Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Palu, Giliran Sabah Malaysia Bersiap Hadapi Tsunami

Setelah serangkaian gempa mengguncang Sulawesi Tengah dan beberapa bagian Filipina, pemerintah Malaysia mewaspadai tsunami yang dapat menerjang wilayah negara bagaian Sabah.

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah serangkaian gempa mengguncang Sulawesi Tengah dan beberapa bagian Filipina, pemerintah Malaysia mewaspadai tsunami yang dapat menerjang wilayah negara bagaian Sabah.

"Kami khawatir ada gempa yang dapat terjadi di tengah laut sehingga menyebabkan tsunami yang dapat menghantam wilayah utara Sabah atau kota-kota di pesisir timur," ujar seorang pejabat Departemen Meteoroligi Malaysia sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (15/10).

Pejabat yag tidak mau disebutkan namanya itu kemudian menjabarkan bahwa selama dua pekan belakangan, sudah ada setidaknya 24 gempa di Sulawesi dan Mindanao, Filipina, dengan kekuatan antara 4,4 dan 6,0 skala Richter.

Pada Kamis lalu, gempa berkekuatan 1,2 skala Richter kemudian mengguncang Sabah. Gempa itu terdeteksi di kedalaman 9 kilometer dengan pusat di 13 kilometer timur laut Ranau.

Malaysia pun langsung menjalin koordinasi dengan badan-badan terkait di Indonesia dan Filipina untuk memonitor pergerakan lempeng di sekitar kawasan.

"Jika kami mendeteksi aktivitas tsunami, kami akan langsung merilis peringatan publik untuk mengingatkan penduduk akan kemungkinan bahaya dan mengaktifkan protokol darurat lainnya," kata sumber itu.

Meski Sabah tak termasuk wilayah Cincin Api, sejumlah aktivitas lempengan kerap terjadi di Samudra Pasifik yang sangat dengan jalur lempeng wilayah daerah tersebut.

Pada Juni 2015, Ranau diguncang gempa berkekuatan 6 SR, menyebabkan 18 orang tewas karena runtuhan bebatuan Gunung Kinabalu.

Gempa 7,4 SR yang mengguncang Donggala pada 28 September itu sendiri menyebabkan tsunami di wilayah Palu, merenggut setidaknya 2.000 nyawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper