Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alami Kebuntuan, Pembicaraan Brexit Ditangguhkan

Inggris dan Uni Eropa terancam gagal menemui kesepakatan Brexit setelah perundingan pada hari Minggu (14/10/2018) menemui jalan buntu.
Perhituangn suara dari masyarakat Inggris terkait referendum Brexit./.independent. ie
Perhituangn suara dari masyarakat Inggris terkait referendum Brexit./.independent. ie

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris dan Uni Eropa terancam gagal menemui kesepakatan Brexit setelah perundingan pada hari Minggu (14/10/2018) menemui jalan buntu.

Seperti dilansir Bloomberg, perundingan intens pada akhir pekan, yang termasuk rencana mengejutkan dari Menteri Inggris untuk urusan Brexit, Dominic Raab, untuk bertemu dengan mitranya dari UE, Michel Barnier di Brussels, gagal memecah kebuntuan.

Tidak akan ada upaya lebih lanjut untuk menyelesaikan kebuntuan sebelum para pemimpin Uni Eropa berkumpul di ibukota Belgia pada hari Rabu dalam KTT yang diharapkan menyelesaikan urusan Brexit.

Menurut sumber yang diwawancarai Bloomberg, meskipun telah mencapai sejumlah kemajuan, pejabat di kedua belah pihak kini masih belum mendapat pekan ini. Mereka juga semakin khawatir mengingat semakin dekatnya tenggat waktu pada bulan Maret.

"Meskipun adanya upaya intens, beberapa masalah kunci masih terbuka," ungkap Barnier di akun Twitter-nya setelah pertemuan satu jam dengan Raab, seperti dikutip Bloomberg.

Akhir pekan ini sedianya menjadi menjadi kesempatan untuk memecahkan masalah paling sulit dalam pembicaraan Brexit, mengenai nasib perbatasan Irlandia, sehingga para pemimpin yang bertemu dalam KTT hari Rabu dapat menyatakan kemajuan dan memberi sinyal bahwa kesepakatan akhir dapat ditandatangani di pertengahan November.

Menurut diplomat Uni eropa, pertemuan utama pemerintah Uni Eropa yang dijadwalkan Senin dibatalkan dan perundingan kemungkinan akan dihentikan untuk beberapa waktu.

Poin penting yang mengalami kebuntuan kesepakatan adalah persoalan perbatasan pabean di perbatasan darat antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia setelah Brexit. Salah satu usulan dalam kesepakatan ini adalah menjaga Inggris tetap pada serikat pabean Uni Eropa secara sementara, yang berarti tidak ada pemeriksaan baru pada barang yang lewat dari Irlandia Utara ke Irlandia.

Namun para menteri pro-Brexit di partai Tory, termasuk Raab, bertekad untuk memastikan pengaturan tersebut memiliki tenggat waktu yang ketat, untuk menghindari Inggris terperangkap di dalam aturan dan tarif Uni Eropa tanpa batas. Mereka ingin Inggris bebas melakukan penawaran perdagangan di seluruh dunia, sesuatu yang mustahil bagi negara-negara di serikat pabean UE.

Terlepas dari pesimisme tersebut, beberapa pengamat yakin bahwa kebuntuan perundingan ini hanya merupakan bagian penting dari sandiwara yang akan bertindak sebagai pendahulu dari suatu kesepakatan.

KTT Uni Eropa pada September lalu di Salzburg berakhir dengan bencana diplomatik untuk Perdana Menteri Theresa May, namun ia menggunakan kesempatan itu untuk keuntungannya. Sebuah kehancuran dalam hubungan di bulan Oktober dapat berpotensi membantu perdana menteri di dalam negeri dengan menunjukkan bahwa dia telah mempertahankan pendiriannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper