Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ganjar Cek Langsung Pembangunan Rumah Sementara di Palu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung pembangunan hunian sementara bagi korban gempa bumi dan tsunami di Petobo Baru, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/10/2018).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan)./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung pembangunan hunian sementara bagi korban gempa bumi dan tsunami di Petobo Baru, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/10/2018).

Pembangunan hunian sementara bagi para korban bencana tersebut dilakukan oleh sukarelawan dari berbagai elemen asal Provinsi Jawa Tengah.

Gubernur Ganjar menekankan bahwa pembangunan hunian sementara harus cepat dilaksanakan agar dapat membantu meringankan beban para korban bencana di lokasi tersebut.

"Pembangunan hunian sementara ini salah satu program yang kami prioritaskan kepada tim sukarelawan asal Jateng, saya berharap pembangunan hunian sementara ini dapat cepat dilaksanakan dan selesai," katanya.

Saat ini, lanjut Ganjar, sudah akan masuk musim hujan dan akan berdampak buruk jika para pengungsi masih berada di tenda-tenda darurat karena selain tidak nyaman, juga dikhawatirkan mengancam kesehatan.

"Kasihan kalau para pengungsi, terutama anak-anak dan perempuan jika tinggal di tenda-tenda darurat saat musim hujan," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu, menyebutkan 100 hunian sementara yang didirikan sukarelawan asal Jateng merupakan bantuan dari beberapa pihak, seperti Pemerintah Provinsi Jateng, Korpri, Bank Jateng, Baznas, PMI, dan Universitas Diponegoro.

"Untuk peralatan dan bahan-bahan semuanya kami bawa dari Jateng, memang sejak keberangkatan saya sudah pesan bahwa sukarelawan tidak boleh merepotkan dan kedatangan mereka harus dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana," katanya.

Sebelum meninggalkan lokasi pembangunan hunian sementara, orang nomor satu di Jateng itu, berpesan kepada para korban bencana alam untuk terus kompak, rukun, dan menerima kondisi dengan ikhlas.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana menambahkan setiap unit hunian sementara bagi korban gempa dan tsunami itu berukuran 6x4 meter yang dilengkapi dengan fasilitas mandi, cuci, kakus, dan aliran listrik.

"Anggaran pembuatan hunian sementara yang terbuat dari triplek, seng, dan galvanis ini merupakan bantuan berbagai pihak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper