Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu-Donggala: Distribusi Bantuan di Sigi Belum Merata

Sebelas hari pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, warga ternyata masih mengalami kesulitan menerima pasokan makanan. Hal itu dirasakan Ali Mustofa, warga Desa Walatana, Kecamatan Lolo Selatan Kabupaten Sigi.
Polisi mengamankan aktivitas bongkar muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Polisi mengamankan aktivitas bongkar muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, MAKASSAR – Sebelas hari pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, warga ternyata masih mengalami kesulitan menerima pasokan makanan. Hal itu dirasakan Ali Mustofa, warga Desa Walatana, Kecamatan Lolo Selatan Kabupaten Sigi.

Mustofa mengatakan sampai hari ini Selasa (9/10/2018) desanya hampir tak tersentuh bantuan sama sekali. Padahal kata dia, Desa Walatana merupakan salah satu wilayah yang paling mengalami kerusakan parah.

"Beberapa waktu lalu sudah ada yang bagikan bantuan beras. Setiap kepala keluarga (KK) hanya dapat setengah liter," ungkap Mustofa.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Mustofa bersama empat orang anggota keluarga lainnya harus tetap berhemat agar kebutuhan bisa mencukupi. Ia juga sempat mengeluhkan proses pengambilan bantuan yang harus disertai kartu KK.

Jika ada masyarakat yang sudah kehilangan kartu keluarga atau identitas lainnya, maka diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan dari pemerintah setempat, dalam hal ini pihak kelurahan.

"Padahal di beberapa daerah itu bantuannya sudah ada, bisa dapat mie instan sampai 30 bungkus untuk satu KK," terang Mustofa.

Untuk memenuhi kebutuhannya, Mustofa juga menjual bahan bakar eceran. Meski suplai dan harga bahan bakar sudah berangsur normal, namun masih sangat dibutuhkan masyarakat Palu saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper