Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Mayoritas Anggaran Pertemuan IMF-World Bank untuk Infrastrukur Bali

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa persiapan Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali sudah sepenuhnya siap dan diyakini akan mampu menguntungkan Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) mengenakan ulos yang dipasangkan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Runtung Sitepu (kiri) usai menyampaikan orasi, di kampus USU, Medan, Sumatra Utara, Senin (8/10/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) mengenakan ulos yang dipasangkan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Runtung Sitepu (kiri) usai menyampaikan orasi, di kampus USU, Medan, Sumatra Utara, Senin (8/10/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa persiapan Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali sudah sepenuhnya siap dan diyakini akan mampu menguntungkan Indonesia.

"Annual meeting sebesar itu, menjadi rebutan semua negara. Karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu," kata Jokowi seusai menghadiri Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium Kampus USU, Medan, Senin (8/10/2018).

Jokowi juga menangkis terkait tudingan sejumlah pihak bahwa perhelatan tersebut merupakan pemborosan anggaran negara. Menurutnya para delegasi yang datang juga mengeluarkan biaya untuk membayar akomodasi hingga biaya makan selama acara berlangsung.  

Dia meluruskan pandangan sejumlah pihak terkait dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk acara tersebut. Menurutnya, sebagian besar anggaran yang dialokasikan justru digunakan untuk perbaikan dan menunjang infrastruktur di Bali selaku tuan rumah.

Investasi pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur tersebut pada akhirnya akan dinikmati sendiri oleh masyarakat Bali dan Indonesia secara umum.

"Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di Bandara Bali, membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet. Artinya setelah itu akan kita gunakan terus,  bukan sesuatu yang hilang," ujarnya.

Selain itu, dengan hadirnya para partisipan yang dalam laporan terakhir bahkan telah mencapai kurang lebih 34.000 orang diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan kunjungan wisata dan penerimaan devisa.

"Kita harapkan ini justru akan memperkuat promosi kita untuk tempat-tempat wisata yang ada di Bali dan Indonesia. Saya kira arahnya ke sana. Ini sama kok dengan pertemuan-pertemuan besar yang lain yang menjadi rebutan negara-negara lain," ucap Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper