Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rombongan Pengantin Dihantam Serangan Udara di Afghanistan

Serangan udara pasukan keamanan menewaskan empat orang dan melukai delapan lagi anggota rombongan untuk pernikahan di Provinsi Kandahar, di bagian tenggara Afghanistan, kata pejabat pada Jumat.
Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail/cfo/17)
Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail/cfo/17)

Bisnis.com, KABUL - Serangan udara pasukan keamanan menewaskan empat orang dan melukai delapan lagi anggota rombongan untuk pernikahan di Provinsi Kandahar, di bagian tenggara Afghanistan, kata pejabat pada Jumat (5/10).

Abdul Raziq, kepala kepolisian Kandahar, menyatakan petempur Taliban melancarkan serangan di Kabupaten Maroof ketika pasukan keamanan membalas dengan serangan udara pada Kamis.

"Mereka mencoba lari dan berbaur dengan warga desa dalam upacara pernikahan. Serangan udara itu menewaskan empat warga, termasuk wanita dan anak-anak, serta 10 petempur Taliban," kata Raziq kepada Reuters.

Provinsi Kandahar, di perbatasan dengan Pakistan, adalah pusat budidaya opium dan kubu Taliban, demikian Reuters melaporkan.

Gerilyawan Taliban sering bersembunyi di rumah warga sesudah melancarkan serangan terhadap sasaran milik pemerintah dan menggunakan warga sebagai perisai manusia untuk meloloskan diri.

Pejabat Afghanistan menyatakan kejadian itu diselidiki dan tidak jelas apakah korbannya disebabkan pesawat Afghanistan atau Amerika Serikat, keduanya menerbangkan pesawat untuk mendukung gerakan tersebut.

Juru bicara NATO menyatakan pesawatnya tidak terlibat."Saya dapat memastikan bahwa kami tidak ikut dalam gerakan apa pun di dekat Ma`ruf dalam 24 jam belakangan," kata Kolonel Knut Peters, juru bicara NATO di Kabul.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedikit-dikitnya 1.692 warga tewas dalam pertempuran pada paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper