Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbelit Kasus Korupsi, PM Israel Benjamin Netanyahu Dikabarkan Diinterogasi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan diinterogasi untuk kali Ke-12 oleh pihak kepolisian setempat, Jumat (5/10/2018). Netanyahu diperiksa terkait penyelidikan kasus korupsi yang telah lama membelitnya.
Warga Israel memprotes PM Bemyamin Netanyahu terkait korupsi/Reuters
Warga Israel memprotes PM Bemyamin Netanyahu terkait korupsi/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan diinterogasi untuk kali Ke-12 oleh pihak kepolisian setempat, Jumat (5/10/2018). Netanyahu diperiksa terkait penyelidikan kasus korupsi yang telah lama membelitnya.

Dilansir Reuters, video yang ditayangkan Channel 10 menunjukkan pihak penyidik memasuki kediaman resmi Netanyahu di Yerusalem. Baik pihak kepolisian maupun kantor perdana menteri tidak bersedia memberikan komentar.

Sementara itu, Army Radio mengabarkan penyelidikan pada hari ini fokus pada dua kasus yang dituduhkan pada Netanyahu. Salah satunya berkaitan dengan hadiah-hadiah yang diduga diberikan kepada Netanyahu dan keluarganya.

Kasus lain terkait klaim bahwa tokoh berpengaruh di Israel ini mengupayakan pemberitaan yang lebih baik di salah satu surat kabar terbesar di negara itu. Hal itu dilakukan Netanyahu sebagai imbalan atas upaya memperlambat pertumbuhan pesaing surat kabar tersebut.

Netanyahu telah menyangkal melakukan kesalahan dan menyebutkan bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak berdasar. Ia mendapatkan dukungan dari rekan-rekan dalam koalisi pemerintahannya.

Kelanjutan atas kasus ini akan diserahkan kepada pihak kejaksaan agung Israel. Kejaksaan agung selanjutnya akan memutuskan apakah mengajukan tuntutan atau tidak.

Netanyahu juga telah ditanyai soal tuduhan bahwa para pemilik perusahaan telekomunikasi terbesar di Israel memberikan ulasan yang menguntungkan tentang dia dan istrinya dalam sebuah situs pemberitaan. Hal itu dinilai sebagai imbalan atas perlakuan istimewa dari pihak regulator komunikasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Februari tahun ini kepolisian Israel merekomendasikan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dituntut terkait kasus penyuapan.

Rekomendasi itu merupakan hasil dari dua penyelidikan lebih dari setahun terakhir. Salah satu investigasi, disebut sebagai Case 1.000, menyangkut tudingan penyuapan, penipuan, serta pelanggaran kesepakatan yang dilakukan Netanyahu.

Dokumen kepolisian mengungkapkan seorang produser Hollywood dan warga negara Israel bernama Arnon Milchan serta pebisnis Australia James Packer telah memberikan banyak hadiah bagi Netanyahu dan keluarganya selama 2007-2016. Hadiah-hadiah itu termasuk sampanye, cerutu, dan perhiasan.

Nilai totalnya mencapai lebih dari 1 juta shekels atau sekitar Rp3,8 miliar. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada imbal balik bersifat politis dari gratifikasi ini.

Ada pula tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kesepakatan oleh Netanyahu dan penerbit koran terbesar Israel Yedioth Ahronoth, Arnon Mozes. Keduanya disebut membahas upaya-upaya memperlambat pertumbuhan koran pesaing Mozes, Israel Hayom, melalui regulasi dan langkah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper