Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi perusahaan bongkar muat Indonesia (APBMI) menyalurkan bantuan tiga truk bermuatan sembako untuk korban gempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala Sulteng menggunakan kapal roro KM Aishakamilah (Kalla Group).
Bantuan yang dikemas dalam program 'APBMI Peduli Kemanusiaan' itu dilaksanakan Jumat, 5 Oktober 2018 melalui Posko APBMI yang berada di Makassar Sulawesi Selatan.
HM Fuadi, Ketua Umum DPP APBMI, mengatakan, barang-barang bantuan kemanusiaan itu berupa kebutuhan pokok,makanan dan minuman serta obat-obatan yang dimuat dengan tiga truk untuk selanjutnya diangkut menggunakan kapal roll on- roll off (ro-ro) KM Aishakamilah (Kalla Group) yang sandar di dermaga 103 Pelabuhan Makassar tujuan Palu Sulteng.
"Semoga kepedulian ini bisa membantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala," ujarnya, kepada Bisnis, Jumat (5/10/2018). Dia mengemukakan, penyerahan pengapalan bantuan APBMI itu disaksikan langsung Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar, R.Rahmatullah.
Dia mengatatakan, bantuan yang diserahkan untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala yang berbentuk sembako dan obat-obatan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah itu dikumpulkan dari DPW dan DPC APBMI seluruh Indonesia sebagai wujud kepedian asosiasi terhadap sesama.
Fuadi menambahkan program APBMI Peduli Kemanusian, telah secara rutin dilakukan sebagai wujud kepedulian perusahaan bongkar muat (PBM) di Indonesia.
"Sebelumnya kami juga melakukan hal yang sama bagi korbam bencana gunung Sinabung Sumut dan gempa di Lombok NTB,"paparnya.
APBMI, ujarnya, akan terus meningkatkan soliditas sesama PBM di Indonesia untuk mewujudkan rasa kepedulian terhadap musibah dan bencana kemanusian yang terjadi tanah air.
Fuadi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh PBM anggota APBMI yang telah berpartisipasi dalam program APBMI Peduli Kemanusian ini. Asosiasi itu saat ini beranggotakan 1.300 perusahaan bongkar muat di Indonesia.
"Kita berharap dan berdoa semoga tidak terjadi lagi bencana serupa dimasa mendatang di Indonesia,"ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
