Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terjadi 437 Gempa Susulan di Sulawesi Tengah, Intensitas Menurun

Intensitas gempa susulan di Sulawesi Tengah (Sulteng)semakin menurun sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (ketiga kanan) mengunjungi tenda rumah sakit Wirabuana di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (ketiga kanan) mengunjungi tenda rumah sakit Wirabuana di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan intensitas gempa susulan di Sulawesi Tengah (Sulteng)semakin menurun sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Gempa-gempa susulan terjadi karena lempeng bumi mencari keseimbangan sistem sesar dan antarlempeng," katanya dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Ia menambahkan hingga Jumat pukul 06.00 WIB, telah terjadi 437 gempa susulan. Dia memperkirakan gempa susulan akan terus terjadi dengan intensitas menurun, bisa jadi mencapai 1.000 kejadian.

Hingga Kamis (4/10) pukul 21.00 WITA, korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulteng mencapai 1.424 orang. Sebanyak 1.551 korban meninggal telah dimakamkan.

"Jumlah korban meninggal dunia yang tim pencarian dan pertolongan temukan kemarin 103 orang. Data masih bisa berubah dan bergerak karena pencarian masih terus dilakukan," jelasnya.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian Utara, Mamuju bagian Utara dan Kota Palu bagian Barat.

BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper