Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei LSI, Jokowi Menang Telak dalam Pilpres 2019

Masyarakat menilai calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA.
Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) memberi hormat kepada capres Joko Widodo, di sela-sela pengambilan nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) memberi hormat kepada capres Joko Widodo, di sela-sela pengambilan nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat menilai calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA.

"Sebanyak 58,6% responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).

Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30% dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7%. Adapun 15,7% responden lain memilih tak menjawab atau abstain.

Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8%  responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7%.

LSI Denny JA juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6% mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok.

Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi.

Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia.

Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper