Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: Raja Salman Tak Akan Bertahan Lama Tanpa Dukungan AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sesumbar pernah menyebutkan bahwa Raja Salman tidak akan mempertahankan kekuasaannya di Arab Saudi selama dua pekan tanpa dukungan militer AS.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sesumbar pernah menyebutkan bahwa Raja Salman tidak akan mempertahankan kekuasaannya di Arab Saudi selama dua pekan tanpa dukungan militer AS.

“Kami melindungi Arab Saudi. Apakah Anda mengatakan mereka kaya. Saya mencintai Raja itu, Raja Salman. Namun saya katakan 'Raja, kami melindungi Anda, Anda mungkin tidak berada di sana selama dua pekan tanpa kami, Anda harus membayar untuk militer Anda,” kata Trump di Southaven, Mississippi, seperti dilansir Reuters, Rabu (3/10/2018).

Namun Presiden ke-45 AS tersebut tidak mengatakan kapan dia membuat pernyataan itu kepada Raja Salman.

Meskipun kata-katanya terdengar kasar, pemerintahan Trump diketahui memiliki hubungan yang dekat dengan Arab Saudi, yang dilihatnya sebagai benteng melawan ambisi Iran di wilayah Teluk.

Trump menjadikan Arab Saudi sebagai negara pertama dalam lawatan internasionalnya sebagai Presiden AS tahun lalu.

Pada Sabtu (29/9), Trump menghubungi Raja Salman serta membahas upaya untuk mempertahankan suplai demi memastikan stabilitas pasar minyak dan pertumbuhan ekonomi global, menurut kantor berita Saudi, SPA.

Arab Saudi adalah pengekspor minyak utama dunia dan pemimpin de facto OPEC, yang telah berulang kali dikritik oleh Trump karena harga minyak yang tinggi.

Trump juga memanfaatkan mimbar Sidang Majelis Umum PBB di New York bulan lalu untuk mengritik negara-negara anggota OPEC.

“Kami membela banyak dari negara-negara ini tanpa tujuan apa-apa, dan kemudian mereka mengambil keuntungan dari kami dengan memberi kami harga minyak yang tinggi. Tidak bagus. Kami ingin mereka berhenti menaikkan harga, kami ingin mereka mulai menurunkan harga," kata Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper