Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud Sebut Guru adalah Akar Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa guru adalah akar rumput dalam pendidikan.
Mendikbud Muhadjir Effendy usai acara jumpa media di Kantor Staf Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018)/Nur Faizah
Mendikbud Muhadjir Effendy usai acara jumpa media di Kantor Staf Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018)/Nur Faizah

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa guru adalah akar rumput dalam pendidikan.

"Namun, sayangnya grass root [akar rumput], cuma sayang istilah grass root sekarang ini sudah digunakan dengan salah, [sering digunakan untuk mengumpamakan sikap] orang yang sudah tidak berdaya itu grass root, padahal grass root itu adalah orang yang berada di bawah tapi menentukan," papar Muhadjir dalam sambutannya saat akan membuka acara Lokakarya Nasional 'Hak atas Pendidikan berarti Hak untuk Guru dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas, di Kantor Kemendikbud Gedung A Lantai 3, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan rumput yang hijau itu ditentukan oleh akarnya yang sehat. Oleh karena itu, guru adalah akar rumput dari pendidikan karena tidak akan pendidikan yang 'hijau' apabila tidak ada guru.

"Dan pendidikan tidak akan subur kalau gurunya sebagai akar tidak subur," lanjutnya.

Oleh karena itu, menurut Muhadjir guru harus sejahtera dan mendapatkan status jelas yang membuatnya bangga berprofesi sebagai seorang guru.

"Sehingga dia [guru] memiliki self dignity menjadi seorang guru," ungkap Muhadjir dengan tegas.

Hari ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Kantor Perwakilan UNESCO Jakarta menyelenggarakan Lokakarya Nasional 'Hak atas Pendidikan berarti Hak untuk Guru dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas' dalam rangka menyambut peringatan Hari Guru se Dunia atau World Teacher's Day 2018 yang akan dirayakan pada Jumat, 5 Oktober 2018.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano menjelaskan bahwa peringatan Hari Guru se Dunia 2018 menekankan pembahasan tentang empat hal.

"Pertama, kisah sukses sekolah atau komunitas di mana guru telah membuat perbedaan bagi anak-anak yang terpinggirkan atau rentan yang hidup dalam situasi darurat atau krisis," paparnya.

Kedua, contoh bagaimana negara telah berhasil menyebarkan guru yang terbaik dan berkualitas ke daerah terpencil atau pedesaan. Ketiga, pemerintah organisasi guru dan sektor swasta dapat bekerja bersama untuk memobilisasi pembiayaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan perekrutan dan pelatihan guru.

"Terakhir, pendekatan inovatif untuk menjaga guru termotivasi agar tetap dalam profesi dan untuk meningkatkan kualitas pengajaran," kata laki-laki yang akrab dipanggil Ano tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper