Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu: 49% BTS Sudah Aktif

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa base transceiver station (BTS) yang ada di Palu saat ini sudah aktif sebanyak 49%.
Foto udara kawasan tanah bergerak (likuifaksi) yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018 di Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./Antara-Irwansyah Putra
Foto udara kawasan tanah bergerak (likuifaksi) yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018 di Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./Antara-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa base transceiver station (BTS) yang ada di Palu saat ini sudah aktif sebanyak 49%.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan hari pertama saat gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.

Pasokan listrik yang sudah berangsur-angsur pulih membuat BTS dapat aktif kembali.

“Hari pertama gempa, itu hanya sekitar hanya, tengah malam hanya 13%, kemudian besoknya 12%, kemudian meningkat lagi menjadi 45%, dan sampai hari ini 2 Oktober 49%,” ujar Rudiantara di kantor Kemkominfo, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Meski demikian, untuk pasokan listrik yang belum seutuhnya pulih, pihaknya masih memanfaatkan generator sebagai sumber listrik.

Permasalah lainnya adalah, penggunaan generator yang menggunakan bahan bakar solar yang ketersediaannya sulit didapatkan memunculkan masalah lain.

“Jadi genset dimasukan itu pun terkendala solar, tapi Pak Jonan (Menteri ESDM) akan support ketersediaan solar, ya solarnya abis mati lagi, tapi gapapalah yang penting ada,” jelasnya.

Rudiantara memiliki solusi lain untuk masyarakat yang tetap membutuhkan jaringan komunikasi.

Ia menyebut PT Telkom menyediakan 38 titik wifi di Kota Palu yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat.

“Masyarakat disana bisa gratis karena listriknya udah nyala kecuali kalau untuk petugas, terutama yang menyisir korban itu disediakan telepon satelit karena biar tidak terganggu tidak ada sinyal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper