Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evakuasi Korban Gempa Palu, 6.399 Personel Gabungan Dikerahkan

Evakuasi dan pencarian korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada hari keempat ini menerjunkan 6399 personel gabungan.
Personel TNI mengevakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala saat tiba di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10). Diperkirakan sejak evakuasi hari pertama melalui jalur udara sebanyak 2.000 warga korban gempa dan tsunami Palu-Donggala tiba di Makassar. /Antara
Personel TNI mengevakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala saat tiba di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10). Diperkirakan sejak evakuasi hari pertama melalui jalur udara sebanyak 2.000 warga korban gempa dan tsunami Palu-Donggala tiba di Makassar. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Evakuasi dan pencarian korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada hari keempat ini menerjunkan 6399 personel gabungan.

Sebanyak 3.169 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), 2.033 Polisi Republik Indonesia (Polri), 1.086 Kementerian dan Lembaga, serta 1.100 relawan dikerahkan dalam proses evakuasi.

“Masih banyak relawan yang sedang dalam perjalanan untuk melakukan penanganan darurat,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Selasa (2/10/2018).

Enam belas alat berat saat ini sudah diturunkan untuk melakukan proses evakuasi dan masih akan terus datang dari Mamuju, Poso, dan Gorontalo.

Selain itu, alat utama sistem senjata (alutsista) juga dikerahkan yakni dua kapal Republik Indonesia, lima pesawat, dan tiga helikopter.

“Beberapa helikopter milik BNPB yang saat ini digunakan menangangi kebakaran hutan, sebagian juga akan didorong untuk menangani keadaan darurat ini,” jelas Sutopo.

Sutopo menuturkan bahwa dalam proses evakuasi saat ini masih ada beberapa kendala yang dialami, yaitu listrik padam, akses komunikasi  masih belum baik, terbatasnya alat berat, jumlah personel dan perlengkapan yang perlu ditambah, serta kondisi jalan yang rusak sehingga menyulitkan proses pengiriman alat berat dari luar Palu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper