Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muncul 73 Hotspot, Penerbangan Bandara Pekanbaru Masih Lancar

Munculnya 73 hotspot atau titik panas dari pantauan BMKG Stasiun Pekanbaru pada hari ini, belum mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Tim pemadam kebakaran PT Wirakarya Sakti, unit forestry APP Sinar Mas, melakukan simulasi pemadaman titik api di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Kamis (3/5/2018). Simulasi tersebut sebagai antisipasi kebakaran lahan memasuki musim kemarau./JIBI-Yayus Yuswoprihanto
Tim pemadam kebakaran PT Wirakarya Sakti, unit forestry APP Sinar Mas, melakukan simulasi pemadaman titik api di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Kamis (3/5/2018). Simulasi tersebut sebagai antisipasi kebakaran lahan memasuki musim kemarau./JIBI-Yayus Yuswoprihanto

Bisnis.com, PEKANBARU - Munculnya 73 hotspot atau titik panas dari pantauan BMKG Stasiun Pekanbaru pada hari ini, Sabtu (29/9/2018), belum mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait mengatakan jarak pandang di bandara itu masih aman, sehingga jadwal penerbangan tidak mengalami gangguan.

"Tadi pagi jarak pandang di Bandara Pekanbaru sekitar 3 kilometer dan sampai sekarang tidak ada gangguan di penerbangan," katanya kepada Bisnis Sabtu (29/9/2018).

Sebelumnya BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan jumlah titik panas  di wilayah Sumatra terus bertambah. Hari ini tercatat ada 211 hotspot yang terpantau mengepung wilayah Sumatra. 

Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno dalam keterangan resminya mengatakan berdasarkan pantauan satelit modis Terra dan Aqua, 211 hotspot tersebut terpantau di 7 provinsi di Sumatra.

"Hotspot yang terpantau itu terbanyak di Provinsi Riau," katanya Sabtu (29/9/2018).

Dia menjelaskan, 211 hotspot terpantau itu tersebar di beberapa daerah, misalnya di Jambi 27 titik, Sumatra Barat 2 titik, Bangka Belitung 24 titik, Sumatera Selatan 70 titik, Bengkulu 6 titik, Lampung 9 titik dan Riau 73 titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper