Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Regulator AS Tuduh Elon Musk Lakukan Penipuan

Elon Musk, pendiri dan Chief Executive Tesla Inc, dituding melakukan penipuan setelah mengumumkan akan membawa produsen mobil listrik tersebut go private.
Bos Tesla Elon Musk. /Bloomberg
Bos Tesla Elon Musk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Elon Musk, pendiri dan Chief Executive Tesla Inc, dituding melakukan penipuan setelah mengumumkan akan membawa produsen mobil listrik tersebut go private.
 
Reuters melaporkan Jumat (28/9/2018), Komisi Sekuritas dan Efek AS (Securities and Exchange Commission/SEC) telah memasukkan gugatan ke pengadilan federal di Manhattan, New York. 
 
Dalam gugatannya, SEC mengatakan Musk menghitung harga US$420 per saham atas dasar harga premium sebesar 20% dari harga penutupan sehari sebelum pengumuman go private. Angka itu juga dikenal sebagai referensi terhadap ganja.
 
Dokumen gugatan itu mengutip surat elektronik (surel) dan pesan singkat antara Musk dan para eksekutif Tesla, di mana dia menyatakan bahwa pacarnya menilai "angka tersebut menarik tapi sebenarnya memang bukan alasan yang bagus untuk menentukan harga".
 
Musk juga disebut belum membahas besaran harga tersebut dengan para investor potensial sebelum menyampaikannya secara resmi ke dewan direksi dan komisaris Tesla. 
 
Pertemuan antara dia dengan perwakilan Public Investment Fund (PIF), sebuah Sovereign Wealth Fund (SWF) dari Arab Saudi yang digadang-gadang menjadi investor utama go private, hanya berlangsung kurang dari sejam. Saat itu, PIF menyatakan berminat masuk ke Tesla jika klausulnya masuk akal.
 
Musk diklaim mengakui pertemuan tersebut tidak cukup membahas persyaratan yang paling fundamental dalam aksi korporasi itu dan tidak ada hitam di atas putih. Dia bahkan baru berhubungan lagi dengan PIF tiga hari setelah mengumumkan niatan go private itu melalui Twitter.
 
Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS juga sudah mempertanyakan cuitan Musk. 
 
Terkait hal ini, dia menegaskan dirinya tak melakukan hal yang salah.
 
"Langkah SEC ini tidak dapat dibenarkan dan membuat saya sedih serta kecewa. Integritas adalah hal terpenting dalam hidup saya dan fakta menunjukkan bahwa saya tidak pernah berkompromi dalam hal ini," tegas Musk. 
 
Dalam rangkaian cuitannya pada 7 Agustus 2018, dia mengungkapkan tengah mempertimbangkan membawa Tesla menjadi perusahaan tertutup dengan harga US$420 per saham. Jika dihitung secara total, maka aksi itu akan bernilai US$72 miliar.
 
Para pemegang saham dipersilakan untuk menjual sahamnya atau tetap menjadi pemegang saham Tesla ketika sudah go private.
 
Musk beralasan langkah itu merupakan yang terbaik bagi perusahaan karena akan membuat Tesla bebas dari distraksi dan terlalu banyak strategi jangka pendek. Menurutnya, menjadi perusahaan publik berarti ada terlalu banyak pihak yang bisa menyerang perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper