Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klarifikasi Dugaan Pembobolan 14 Bank, SNP Finance Temui Bareskrim Polri

Pertemuan tersebut untuk mengonfirmasi pernyataan kepolisian bahwa perusahaan pembiayaan di bawah Columbia Group tersebut diduga membobol 14 bank dengan nilai kerugian Rp14 triliun.
Direktur Utama Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance Donni Satria (kanan) didampingi Direktur Keuangan Rudi Asnawi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (13/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance Donni Satria (kanan) didampingi Direktur Keuangan Rudi Asnawi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (13/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Perusahaan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau SNP Finance Ongko Purba Dasuha mengaku telah menemui Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Daniel Tahi Monang Silitongan.

Pertemuan tersebut untuk mengonfirmasi pernyataan kepolisian bahwa perusahaan pembiayaan di bawah Columbia Group tersebut diduga membobol 14 bank dengan nilai kerugian Rp14 triliun.

"Saya bisa menerima angka Rp14 triliun itu sebagai kucuran kredit yang pernah diberikan kepada PT SNP dari 14 perbankan," kata Ongko di Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Dia melanjutkan kredit tersebut disalurkan selama periode 2013 hingga Febaruari 2018. Sementara itu, outstanding utang yag dimiliki SNP Finance kepada perbankan senilai Rp2,23 triliun.

Angka tersebut sesuai dengan tagihan yang tertuang dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dia melanjutkan, dari total kucuran kredit tersebut, yang telah dibayarkan oleh SNP Finance senilai Rp11,8 triliun.

"[Bareskrim] Tidak salah hitung, tetapi yang dihitung adalah total kredit yang pernah disalurkan kepada Sunprima, sekarang utangnya tinggal sisa berapa," katanya.

Ongko melanjutkan, selagi proses perdata di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan pidana di Bareskrim Polri berlangsung, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada pertemuan dengan OJK pada hari ini, pihaknya melaporkan semua proses perdata dan pidana yang tengah berlangsung. Sementara itu, akan digelar pertemuan lanjutan yang melibatkan pengurus PKPU SNP Finance dan konsultan keuangan yang ditunjuk yakni AJ Capital.

"Kami bicarakan bagaimana cari solusi yang terbaik untuk proses PKPU dan proses di Bareskrim. Hari ini laporan dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper