Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Dunia Tertawakan Pidato Antiglobal Trump

Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara lain untuk menolak globalisme dan meneguhkan patriotisme dalam sebuah pidato di forum sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato di Sidang Majelis Umum ke-73 PBB di New York, Selasa (25/9)./Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato di Sidang Majelis Umum ke-73 PBB di New York, Selasa (25/9)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara lain untuk menolak globalisme dan meneguhkan patriotisme dalam sebuah pidato di forum sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Akan tetapi, di tengah pidatonya yang berapi-api itu sejumlah pemimpin dunia terlihat menertawakan idenya tersebut. Bahkan, sebagian pemimpin mengejek ajakan Trump dalam pidato tersebut, sebagaimana dikutip Theguardian.com, Rabu (26/9/2018).

Dalam pidatonya yang bombastis, Trump menyoroti pencapaian kepresidenannya sekaligus menyerang musuh-musuh negaranya termasuk Iran. Dia mencerca multilateralisme dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB. 

Dalam salah satu momen yang tidak biasanya dalam sejarah KTT PBB tahunan, ruang itu pecah dalam tawa spontan. Pasalnya, Trump mengklaim bahwa "dalam waktu kurang dari dua tahun, pemerintahannya telah mencapai prestasi yang lebih baik dari hampir seluruh pemerintahan Amerika Serikat.

Terkejut dengan tanggapan para hadirin, Trump mengatakan: "Saya tidak mengharapkan reaksi itu, tapi itu tidak apa-apa."

Trump terlambat untuk menghadiri pertemuan puncak karena sebelumnya berangkat dari Trump Tower. Akibatnya, giliran yang seharusnya digunakan Trump diambil oleh rekannya dari Ekuador. 

Ketika memulai pidato di podium, Trump menjelaskan ketidaksukaan terhadap lembaga multilateral, yang ia gambarkan sebagai ancaman yang melekat pada kedaulatan AS.

"Amerika diatur oleh orang Amerika. Kami menolak ideologi globalisme dan kami merangkul doktrin patriotisme," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper