Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Tak Pusingkan Pemerintah Arab Cekal Rizieq Shihab

Mabes Polri tidak mau ambil pusing ihwal pencekalan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Pemerintah Arab Saudi yang diungkap oleh Yusuf Muhammad Martak di Program ILC TV One.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab/Reuters
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri tidak mau ambil pusing ihwal pencekalan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Pemerintah Arab Saudi yang diungkap oleh Yusuf Muhammad Martak di Program ILC TV One.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan masalah pencekalan bukan ranah Kepolisian melainkan ranah Ditjen Imigrasi. Terlebih lagi, menurut Setyo, pencekalan tersebut dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi, bukan di Indonesia, sehingga hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi.

"Polri tidak ada kewenangan di situ. Apalagi itu kan Imigrasi Arab Saudi, jadi tidak ada kaitannya di sini (Indonesia). Kami tidak bisa ikut campur tangan soal itu," tuturnya, Rabu (26/9/2018).

Menurutnya, Kepolisian Indonesia juga tidak dapat melakukan intervensi dalam bentuk apapun terkait pencekalan Habib Rizieq Shihab tersebut.

Setyo juga kembali menegaskan bahwa semua kewenangan pencekalan itu ada di Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia tidak bisa campur tangan.

Sebelumnya, pada program Indonesia Lawyer Club (ILC) pada Selasa (18/9/2018), seorang narasumber bernama Yusuf Muhammad Martak selaku Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) mengungkapkan bahwa Rizieq Shihab dicekal Pemerintah Arab Saudi sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper