Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tangkap Sespri Kapolri Gadungan

Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menciduk Rahmat Hidayat (33) yang mengklaim sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua pasca kerusuhan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5)./ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua pasca kerusuhan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5)./ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menciduk Rahmat Hidayat (33) yang mengklaim sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian.

Rahmat menggunakan identitas itu untuk memeras pengusaha berinisial ER sebesar Rp1 miliar pada Rabu 15 Agustus 2018 di Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengungkapkan tersangka memeras pengusaha berinisial ER dengan menjanjikan dapat mempertemukan pengusaha itu kepada semua Perwira Tinggi (Pati) Polri. Menurutnya, pengusaha tersebut juga sempat mengirimkan uang sebesar Rp1 miliar yang dibayarkan secara bertahap dengan menggunakan cek kepada tersangka Rahmat.

"Modusnya ini pelaku mengaku-aku sebagai Sespri Kapolri dan mengklaim dapat mempertemukan ER dengan petinggi Polri. Kemudian karena percaya, korban mengirimkan uang dalam bentuk cek secara bertahap dengan total Rp1 miliar," terang Argo, Senin (24/9/2018).

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun penjara. Kepolisian juga telah menyita barang bukti berupa ponsel pintar, kartu ATM, notebook, SIM, dan sebuah dompet dari tangan pelaku.

"Saat ini, pelaku sudah ditahan dan sedang diperiksa intensif di Polda Metro Jaya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper