Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud akan Bentuk Direktorat Khusus Disabilitas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa Kemendikbud saat ini tengah menyiapkan unit kerja khusus yang akan fokus pada pemberian pelayanan pendidikan pada siswa dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy Rabu (18/7/2018) menjelaskan alasan pemerintah./Bisnis-Eva Rianti
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy Rabu (18/7/2018) menjelaskan alasan pemerintah./Bisnis-Eva Rianti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa Kemendikbud saat ini tengah menyiapkan unit kerja khusus yang akan fokus pada pemberian pelayanan pendidikan pada siswa dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.

"Ya, pemerintah akan memperhatikan masalah pendidikan kaum disabilitas dan, Kemendikbud telah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus," kata Muhadjir Effendy seperti yang Bisnis kutip dari keterangan resmi Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Senin (24/9/2018).

Muhadjir menjelaskan direktorat bidang yang mengurusi murid disabilitas masih numpang di direktorat lain. Pembentukan direktorat khusus ini bertujuan agar dapat lebih fokus pada konsentrasi terhadap kebutuhan murid penyandang disabilitas ke depannya.

"Ini sesuai dengan amanat Pak Presiden, agar kita dapat lebih memperhatikan siswa-siswi yang memiliki keterbatasan agar mendapatkan pelayanan dan sarana yang setara dan baik," lanjutnya.

Selain itu Muhadjir juga mengatakan akan adanya penambahan fasilitas di sekolah untuk para siswa yang harus dilayani secara khusus.

"Hal ini agar para murid kebutuhan khusus mendapatkan fasilitas yang setara sebagaimana murid pada umumnya," paparnya.

Mendikbud juga mengungkapkan bahwa pembinaan bakat keolahragaan siswa akan dilakukan melalui Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah provinsi.

"Mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan keterampilannya, termasuk di bidang olahraga. Kemudian dipupuk secara terus menerus sehingga mereka bisa menjadi manusia yang utuh secara hakekat, memiliki kepercayaan diri, kemandirian, dan tentu saja bisa meraih penghargaaan yang layak sesuai prestasi yang diraihnya," tuturnya seperti yang Bisnis kutip dari keterangan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (24/9/2018).

Keseriusan Kemendikbud dikatakan mantan rektor Universitas Muhamadiyah Malang ini diperlihatkan melalui cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018.

"Dalam O2SN tahun ini sudah ada cabang olahraga khusus untuk disabilitas, tetapi belum banyak. Saya berharap tahun depan cabang olahraga di O2SN dapat diperbanyak," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper