Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Facebook akan Kurangi Dukungan Langsung untuk Trump Pada Pilpres AS 2020

Facebook Inc. mengatakan akan mengurangi dukungan langsung bagi Donald Trump untuk kampanye pemilihan presiden yang akan mendatang.
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe

Bisnis.com, JAKARTA – Facebook Inc. mengatakan akan mengurangi dukungan langsung bagi Donald Trump untuk kampanye pemilihan presiden yang akan mendatang.

Perusahaan akan tetap menawarkan dukungan teknis dan pelatihan dasar untuk kampanye pada kandidat dan organisasi advokasi politik, tetapi tidak akan mengunjungi markas kampanye dengan frekuensi sebanyak atau menyediakan sebanyak mungkin dukungan strategis seperti yang terjadi pada Trump menjelang pemilu 2016.

Sebaliknya, pejabat Facebook mengatakan mereka bekerja untuk meningkatkan situs web iklan politik perusahaan agar dapat memberikan saran gratis terhadap kampanye secara lebih luas.

Keputusan ini diambil menyusul penyelidikan dari parlemen AS mengenai dugaan dukungan Facebook yang lebih condong ke Trump daripada Hillary Clinton pada pilplres 2016 silam, setelah Brad Parscale, direktur digital Partai Republik 2016, mengatakan dia bisa mendapatkan "penyematan" pro-Trump dari Facebook untuk membantunya menyusun strategi.

“Bantuan ekstra tersebut sangat penting untuk kemenangan Trump,” ungkap Parscale mengatakan pada acara berita CBS "60 Minutes," seperti dikutip Bloomberg.

Facebook mengatakan kepada Kongres bahwa perusahaan "menawarkan dukungan identik" untuk tim kampanye kedua calon. Tim kampanye Trump menerimanya, namun Clinton tidak. Pada saat itu, perusahaan juga mempermasalahkan penggunaan kata "penyematan" untuk menggambarkan hubungan tersebut.

Dalam analisis internal perusahaan yang diperoleh Bloomberg awal tahun ini, seorang ilmuwan data Facebook menjelaskan bahwa upaya Trump lebih kompleks daripada Clinton dan memanfaatkan kemampuan Facebook yang lebih baik untuk mengoptimalkan hasil.

Laporan tersebut mengutip belanja iklan oleh tim kampanye trump yang mencapai US$44 juta sejak Juni hingga November 2016, dibandingkan dengan belanja iklan tim kampanye Clinton yang hanya US$28 juta.

Masih belum dapat dipastikan apakah Trump akan menggunakan strategi yang sama untuk kampanye pilplres 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper