Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nomor Urut Pilpres, Sandi Bilang Satu Bisa Dua Juga Bisa

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan semua masyarakat mempunyai kebebasan, pilihan sendiri, dan tugas calon pemimpin untuk menyakinkan masyarakat.
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memotong rambut di pangkas rambut Ko Tang, Glodok, Jakarta, Selasa (11/9). /Antara
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memotong rambut di pangkas rambut Ko Tang, Glodok, Jakarta, Selasa (11/9). /Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan semua masyarakat mempunyai kebebasan, pilihan sendiri, dan tugas calon pemimpin untuk menyakinkan masyarakat.

"Saya rasa semua masyarakat punya kebebasan dan pilihan sendiri, sudah menjadi tugas kami untuk meyakinkan masyarakat," kata Sandiaga Uno saat ditanya target suara di Sumatra Selatan (Sumsel) ketika blusukan di Pasar 10 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/9/2018).

Menurut dia, capres Prabowo menitipkan pesan bahwa masyarakat Sumsel khususnya di Palembang menjadi penentu ekonomi Indonesia yang lebih kuat, mandiri dan melindungi segenap rakyat Indonesia.

“Sekarang ekonomi terombang ambing dan Sumsel ini menjadi barometer,” ujar Sandi.

Mengenai penetapan nomor urut capres/cawapres, menurutnya, semua nomor sama. Harapannya satu pacak, duo pacak jugo (satu bisa, dua bisa juga), ujarnya dalam logat Bahasa Palembang.

"Semua baik nomornya yang penting kita berusaha, nomor satu alhamdulilah, nomor dua juga sangat bersyukur, yang penting ada nomor. Sebetulnya masyarakat tidak ingin terpecah belah dari nomor urut, tapi lebih bagaimana menangkap aspirasi," kata Sandi yang diusung koalisi Partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.

Ia juga menyampaikan, targetnya untuk Sumsel menjadi lumbung energi dan lumbung pangan, karena ekonomi akan sangat bergantung sama Sumsel, karena punya potensi yang luar biasa.

"Tinggal kita punya kebijakan yang selaras antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah pusat, kalau kita punya keberpihakan pada usaha kecil, pasar tradisional, pemberdayaan UMKM, ibu-ibu dan emak-emak,"ujar Sandi.

Pada blusukan ke pasar 10 Ulu Palembang itu Sandi berdialog dengan sejumlah pedagang yang berada di pasar tradisonal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper