Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Tersangka sudah Diciduk, Polri Terus Buru Penyebar Video Hoax

Kepolisian memastikan akan memburu pelaku penyebar video palsu atau hoax lainnya di media sosial setelah berhasil meringkus 4 tersangka bernama Gun Gun Gunawan, Suhada Al Syuhada Al Aqse, Muhammad Yusuf, dan Nugrasius.

Bisnis.com, JAKARTA—Kepolisian memastikan akan memburu pelaku penyebar video palsu atau hoax lainnya di media sosial setelah berhasil meringkus 4 tersangka bernama Gun Gun Gunawan, Suhada Al Syuhada Al Aqse, Muhammad Yusuf, dan Nugrasius.

Keempat tersangka tersebut dibekuk Polda Metro Jaya karena terbukti telah menyebarkan video palsu tentang kerusuhan para mahasiswa di Mahkamah Konstitusi (MK) melalui media sosial Facebook saat Kepolisian tengah melakukan simulasi pengamanan Gedung MK.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyakini 4 tersangka itu tidak menyebarkan video kerusuhan mahasiswa di MK seorang diri, namun masih banyak aktor terlibat lainnya. Dia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan berhenti untuk memburu pelaku lain penyebar video palsu atau hoax tersebut, karena identitas pelaku lain sudah dikantongi tim penyidik.

"Kemungkinan ada (pelaku lain). Saat ini tersangka sedang dalam pemeriksaan dengan berbagai alat bukti yang sudah kita dapatkan di TKP maupun dengan alat bukti dari tim IT," tuturnya, Senin (17/9/2018).

Menurutnya, tersangka berinisial SS bersama 3 orang pelaku lainnya dengan sengaja menyebarkan video kerusuhan mahasiswa tersebut bersamaan dengan simulasi pengamanan Gedung MK yang dilakukan TNI-Polri untuk menjamin keamanan proses sidang di MK.

Menurutnya, simulasi itu berlangsung dengan kondusif dengan berbagai eskalasi mulai dari soft, sedikit keras hingga benar-benar chaos. Namun, dia menjelaskan simulasi pengamanan Gedung MK itu berlangsung dengan kondusif dan aman tanpa ada kerusuhan sungguhan.

"Alhamdulilah dengan simulasi itu Kepolisian yang telah dibantu TNI dapat mengamankan jalannya rangkaian simulasi ke depan. Jadi tidak ada itu, kerusuhan sungguhan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper