Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Bicara Jihad Ekonomi di Medan

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan pentingnya perjuangan di bidang ekonomi saat ini.
Sandiaga saat menghadiri diskusi Kewirausahaan dengan milenial di Lembang, Bandung, Kamis (13/9)./Dok. Tim media Prabowo-Sandi
Sandiaga saat menghadiri diskusi Kewirausahaan dengan milenial di Lembang, Bandung, Kamis (13/9)./Dok. Tim media Prabowo-Sandi

Bisnis.com, MEDAN - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan pentingnya perjuangan di bidang ekonomi saat ini. 

"Masjid ini bernama Al Jihad, artinya perjuangan atau berusaha keras. Di zaman now, kita harus berjihad di bidang ekonomi untuk menguatkan ekonomi umat," tutur Sandiaga seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (16/9/2018).

Hal itu disampaikan Sandiaga usai salat Shubuh berjamaah di Masjid Al Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Babura, Medan. Usai melangsungkan salat, dia bercengkerama dengan masyarakat sekitar.

Dalam ceramahnya, Sandiaga menyatakan yakin jihad di bidang ekonomi mampu meningkatkan kesejahteraan umat dan pada akhirnya bisa mengentaskan isu pengangguran dan kemiskinan. Ia juga menilai persoalan ekonomi harus diselesaikan melalui kolaborasi bersama antara pemerintah dan masyarakat, termasuk berbagai komunitas dan solidaritas antar umat agama.

Menurut Sandiaga, pengelolaan ekonomi bisa dilakukan dengan memberdayakan ZIS (zakat, infaq, dan shadaqah).

"Kita memberdayakan umat dengan sistem ZIS yang bisa terserap dan dimanfaatkan secara tepat," tuturnya.

Selain memberi ceramah, Sandiaga juga memimpin doa. Dalam doanya tersebut dia mengutip Surat Ali Imran ayat 26.

Dalam kunjungannya ke Medan, selain menyampaikan ceramah di masjid, Sandiaga juga memimpin jalan sehat dan berdialog dengan masyarakat di pasar tradisional.

Dalam kunjungannya di pasar Lima Marelan, Medan, Sumatera Utara, Sandiaga mendengar kisah Ibu Isni dari Medan yang mengeluhkan stabilitas harga, terutama bahan pokok.

Sandiaga mengatakan Ibu Isni berharap harga kebutuhan sandang dan papan dapat turun, sehingga terjangkau oleh isi kantong emak-emak.

"Kalau bisa bisa tagihan biaya hidup lainnya bisa diturunin, khususnya listrik dan air bersih," ujar Ibu Isni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper