Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Sisihkan Dana Operasional Gubernur Untuk Bantu Warga

Gubernur Jabar Ridwan Kamil segera merilis unit quick response kemanusiaan pada pekan depan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jabar Ridwan Kamil segera merilis unit quick response kemanusiaan pada pekan depan.

Dia mengatakan tim cepat tanggap tersebut hanya berfokus pada penyelesaian masalah pribadi yang keluhannya disampaikan lewat sosial media setiap hari. “Jumlahnya banyak sekali masuk ke (akun) saya secara pribadi,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (14/9/2018).

Agar teratasi, Emil—sapaan akrabnya, menilai keluhan ini perlu diatur dan direspon oleh unit khusus. Dia mencontohkan warga yang tak tertangani di rumah sakit karena kurang biaya, kecelakaan dan rumah rusak, ijasah tidak bisa ditebus adalah hal-hal yang akan direspon tim.

Tim ini sendiri akan dipimpin oleh Biro Pelayanan Sosial dan melibatkan unsur relawan sebagai upaya kolaboratif. Untuk dukungan anggaran, Emil memastikan akan berasal dari dana operasional gubernur. “Saya punya anggaran operasional gubernur, saya punya saham BJB (Bank Jabar Banten) lewat CSR kemanusiaan,” ujarnya.

Upaya ini menurut Emil akan dilakukan jika pemerintah daerah kesulitan mengeluarkan anggaran dalam waktu cepat. Menurutnya negara harus hadir ketika warga membutuhkan. “Rumus pelayanan publik itu adalah merespon, saya punya keluangan untuk membantu masyarakat,” paparnya.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan gubernur sangat mungkin memakai dana operasional untuk membantu kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Posisi dana operasional tersebut menurutnya stand by setiap saat dan memiliki prosedur pencairan yang cepat untuk hal-hal emergency.

“Quick response ini untuk masalah sosial dimana betul-betul sangat spesifik masyarakat  bukan orang berada. Soal rumah sakit tidak bisa bayar, rumah runtuh. Itu kan butuh cepat, kalau hari ini rumah sakit harus bayar ya bayar,” ujarnya.

Menurutnya penggunaan dana operasional gubernur akan membuat proses pemberian bantuan tim cepat tanggap bisa dilakukan dalam waktu cepat. “Kalau dari pos belanja tidak bisa. Pos operasional gubernur itu sebenarnya hak beliau, tapi atas kebaikan beliau ini akan dipakai juga buat masalah kemanusiaan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper