Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 12 SEPTEMBER: AS dan UE Kebt Kesepakatan Dagang, Tekanan di Emerging Market Berlanjut

Sejumlah berita dari mancanegara menjadi topik utama media massa nasional hari ini, Selasa (12/9/2018), di antaranya berita mengenai upaya pencapaian kesepakatan dagang AS dan Uni Eropa serta berlanjutnya tekanan di emerging market.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita dari mancanegara menjadi topik utama media massa nasional hari ini, Selasa (12/9/2018), di antaranya berita mengenai upaya pencapaian kesepakatan dagang AS dan Uni Eropa serta berlanjutnya tekanan di emerging market.

 Berikut ringkasan berita utama di media massa hari ini:

 AS dan UE Kebut Kesepakatan Dagang. Sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, dia telah berulang kali mengeluh bahwa negaranya merupakan korban yang dirugikan dalam sistem perdagangan global. 'Perselisihan' dengan sejumlah negara pun mulai bermunculan. (Bisnis Indonesia)

Tekanan di Emerging Market Berlanjut. Aksi jual di pasar negara berkembang berpotensi semakin dalam, seiring munculnya spekulasi investor bahwa tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin meningkat. (Bisnis Indonesia)

Outlook Pasar Aviasi China Positif. Boeing Co. memberikan outlook yang optimistis untuk pasar penerbangan China dan memperkirakan Negeri Panda dapat menjadi pasar aviasi terbesar di dunia dalam waktu dekat. (Bisnis Indonesia)

China Meminta WTO Jatuhi Sanksi ke AS. China akan meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menjatuhkan sanksi terhadap Amerika Serikat (AS) pada pekan depan. Pemerintah China menilai AS tidak patuh terhadap keputusan sengketa atas dumping sejumlah barang. (Kontan)

Ekspor Minyak AS Mencetak Rekor. Ekspor minyak Amerika Serikat (AS) ke Jepang dan Korea Selatan naik ke rekor tertinggi pada bulan ini. Penyebabnya, perusahaan penyuling di Asia ini mengambil keuntungan dari diskon besar-besaran yang ditawarkan produsen minyak AS. (Kontan)

Thailand Bangun Proyek Kereta Cepat. Thailand bakal mempunyai kereta kecepatan tinggi. Pemerintah negeri Gajah Putih itu sedang menyiapkan konsorsium yang akan mengerjakan proyek senilai US$ 6,9 miliar tersebut. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper