Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong-un Ajak Donald Trump "Ketemuan" Kembali

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima surat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang berisi ajakan untuk melakukan pertemuan kedua.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi perkebunan Chunghung didampingi para stafnya, di Samjiyon, Korea Utara (10/7/2018)./Reuters-KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi perkebunan Chunghung didampingi para stafnya, di Samjiyon, Korea Utara (10/7/2018)./Reuters-KCNA

Bisnis.com, WASHINGTON - Korea Utara mengirim "kode keras" kepada Washington untuk kembali melakukan pertemuan tingkat tinggi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima surat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang berisi ajakan untuk melakukan pertemuan kedua, demikian diungkapkan Gedung Putih, Senin waktu setempat.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Gedung Putih sudah mempertimbangkan untuk merencanakan pertemuan tersebut.

Trump dan Kim telah membahas program nuklir Korea Utara sejak keduanya berbicara dalam pertemuan bersejarah mereka pada 12 Juni.

Pertemuan itu sendiri mendapat kritik karena tidak cukup memberikan perincian nyata soal bagaimana dan apakah Kim bersedia menghentikan program persenjataan nuklirnya, yang telah mengancam Amerika Serikat.

Trump mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa surat pribadi dari Kim sedang dalam perjalanan. "[Isi]  surat itu sangat hangat, sangat positif," kata Sanders dalam acara jumpa pers.

"Tujuan utama surat adalah untuk meminta dan mencari jadwal untuk melakukan pertemuan berikutnya dengan presiden, kami terbuka untuk itu dan sudah dalam proses untuk mengkoordinasikannya," kata Sanders, seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa (11/9/2018).

Sanders mengatakan kepada para wartawan bahwa surat tersebut menunjukkan "komitmen yang berlanjut untuk memusatkan perhatian pada penghapusan senjata nuklir di semenanjung [Korea]." Ia mengatakan parade militer di Pyongyang pada Minggu merupakan "tanda niat baik" karena sama sekali tidak mempertontonkan peluru kendali nuklir jarak jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper