Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud: Pemerintah Pusat Solid Bekerja Sama Untuk Bangun Kembali NTB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya optimal untuk menangani masalah pascagempa Nusa Tenggara Barat dan sangat solid bekerjasama guna memulihkan kondisi NTB.
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy (kanan) bersiap memberikan bantuan buku cerita kepada siswa SD saat membuka Pameran Pendidikan di Purwokerto, Banyumas, Jateng (27/4)./Antara-Idhad Zakaria
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy (kanan) bersiap memberikan bantuan buku cerita kepada siswa SD saat membuka Pameran Pendidikan di Purwokerto, Banyumas, Jateng (27/4)./Antara-Idhad Zakaria

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya optimal untuk menangani masalah pascagempa Nusa Tenggara Barat dan sangat solid bekerjasama guna memulihkan kondisi NTB.

"Pemerintah pusat telah optimal menangani masalah gempa NTB ini. Pada akhirnya yang harus menyelesaikan adalah masyarakat dan pimpinan daerah NTB sendiri," ujar Muhadjir seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima Bisnis, Senin (10/9/2018).

Pada kunjungannya kemarin (9/9/2018) Mendikbud melepas 21 truk yang membawa bantuan bagi warga belajar di berbagai wilayah di NTB.

Bantuan tersebut berisi paket peralatan sekolah, peralatan permainan dan kesenian, alat tulis dan kertas untuk keperluan sementara kegiatan sekolah, serta logistik untuk keperluan tenaga kependidikan.

Bantuan tersebut akan didistribusikan ke tujuh kabupaten atau kota terdampak gempa, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Kota Mataram.

Total bantuan yang disiapkan Kemendikbud untuk penanganan gempa di NTB sebesar Rp258 miliar. Bantuan tersebut merupakan optimalisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta donasi dari seluruh pegawai Kemendikbud.

Sampai saat ini, Kemendikbud telah menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 360 ribu siswa NTB.

Bersama relawan dari berbagai lembaga dan komunitas, Kemendikbud juga memberikan pelayanan psikososial dan psikoedukasi, serta trauma healing kepada para siswa dan guru.

Tim Posko Pendidikan juga secara rutin menghadirkan bioskop keliling untuk menghibur pengungsi.

Muhadjir juga terus mengimbau agar pemberian bantuan harus relevan dengan kebutuhan.

Dia berpesan agar unit-unit pelaksana teknis dapat fokus memberikan bantuan yang paling dibutuhkan, berbasis data, dan meningkatkan koordinasi antar lembaga baik pusat maupun daerah, serta lembaga nonpemerintah.

"Laporan jangan yang baik-baik saja. Ini memang berat, tetapi kerja keras kita untuk membangun kembali NTB. NTB harus bangkit kembali, lebih baik lagi," tuturnya.

Muhadjir juga berharap agar Posko Pendidikan dan para guru dapat memelopori pendidikan karakter bagi siswa melalui beragam aktivitas dan keteladanan di kelas-kelas sementara.

Menurutnya, momentum bercanda NTB dapat dipandang tepat untuk mendidik kerja sama, gotong royong dan membangun karakter kemandirian anak-anak NTB.

"Mereka [siswa terdampak gempa] juga bisa diajak untuk ikut kerja bakti, membersihkan lingkungan sekitarnya. Bencana ini memang ujian, kalau dimanfaatkan dengan baik dapat menguatkan mental, dan membuat kita semua menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper