Bisnis.com, JAKARTA — Tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencatat hasil temuan potensi Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda telah turun dari 25 juta menjadi 6,8 juta.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya (partai pendukung Prabowo) Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa hasil tersebut patut diapresiasi karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah bersedia untuk melakukan perbaikan.
“Datanya berasal dari Disdukcapil [Dinas Kependudukan Catatan Sipil] dan Kementerian Dalam Negeri,” katanya di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menjelaskan bahwa penyisiran DPT ganda hampir rampung dan akan diserahkan ke KPU.
Sementara itu KPU memberikan waktu kepada tim Prabowo-Sandi selama 10 hari melakukan penelusuran DPT ganda. Eddy berharap sisa waktu yang diberikan bisa menyelesaikan jumlah DPT final.
“Tim terus bergulir dan sangat aktif komunikasi dengan KPU. Itu kami lakukan dan tadi dibahas di internal,” ungkapnya.
Di sisi lain Badan Pengawas Pemilu menemukan sekitar 1 juta data pemilih ganda. Jumlah tersebut berdasarkan analisis di 285 kabupaten/kota dengan total 91.001.344 pemilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
