Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno dinilai lebih sering tampil dibandingkan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding menilai kubu lawan ‘menjual’ Sandiaga Uno untuk meningkatkan liketabilitas pasangan calon di tengah masyarakat.
“Ini sih soal cari perhatian saja supaya terkenal duluan habis itu berubah, menurut analisa kita di situ,” ujarnya di kantor TKN, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Lebih lanjut, Karding menjelaskan tentang apa yang selama ini dijual oleh Sandiaga Uno bisa menjadi bumerang untuknya. Sebab, ada kebijakan yang masih perlu dipertanyakan.
Karding mengambil contoh kebijakan pembangunan rumah dengan DP 0% yang digadang-gadang Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
“Ya memang yang bisa dijual sementara Pak Sandiaga. Itupun Sandiaga kepentok-penyok, karena banyak yang disampaikan tidak ada faktanya. Jadi ya menurut saya gitu-gitu aja,” jelasnya.
“Ya memang sisi marketing itu yang agak laku dijual sementara, toh nanti juga ditanya apa kesuksesan DP 0%, apa kesuksesan Oke Oce. Itu harus ditanya. Sudah banyak yang ngeluh tuh,” lanjutnya.
Selain itu, harga bahan pokok yang dinilai mahal di pasaran merupakan hal yang diutarakan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
“Ya disukai awal iya, tapi kan kalo lama-lama masyarakat bilang ‘oh bohong ya’, mana ada misalnya tempe setipis ATM itu gak ada. Tempe yang di tempat tukang soto aja lebih tebal 4 sampe 3 kali. mana ada harga ayam sampe 100 ribuan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
