Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditentang Pencinta Sungai, Relawan Jokowi Ngotot Tebar 10 Ton Lele di Selokan Mataram

Masyarakat pencinta sungai menolak pelepasan 10 ton lele di Selokan Mataram karena dinilai bakal merusak lingkungan. Namun penyelenggara tetap akan melaksanakan kegiatan tersebut karena menilai tidak ada masalah.
Anak-anak menyeberang Selokan Mataram melalui jembatan kecil di Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI. Yogyakarta, Jumat (09/01/2014). Kanal sepanjang 31,2 km yang dibuat pada masa pendudukan Jepang itu memiliki fungsi utama sebagai sarana irigasi pertanian, namun di kawasan padat penduduk dan pusat pertumbuhan ekonomi aliran kanal terhambat dan kotor oleh sampah yang dibuang warga./JIBI-Desi Suryanto
Anak-anak menyeberang Selokan Mataram melalui jembatan kecil di Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI. Yogyakarta, Jumat (09/01/2014). Kanal sepanjang 31,2 km yang dibuat pada masa pendudukan Jepang itu memiliki fungsi utama sebagai sarana irigasi pertanian, namun di kawasan padat penduduk dan pusat pertumbuhan ekonomi aliran kanal terhambat dan kotor oleh sampah yang dibuang warga./JIBI-Desi Suryanto

Bisnis.com, SLEMAN - Masyarakat pencinta sungai menolak pelepasan 10 ton lele di Selokan Mataram karena dinilai bakal merusak lingkungan. Namun penyelenggara tetap akan melaksanakan kegiatan tersebut karena menilai tidak ada masalah.

Kegiatan mancing bersama yang didahului dengan melepaskan 10 ton lele diselenggarakan oleh Relawan Jokowi dan Ma'ruf Amin (Rejomulia). Acara yang bakal digelar Minggu (9/9/2018) pagi itu mengundang masyarakat untuk mancing dengan gratis dari lele yang telah disebar di Selokan Mataram.

Namun acara tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat pencinta sungai yang menilai bahwa lele, khusunya jenis dumbo merupakan ikan invasif yang dapat menganggu ekosistem. Imbasnya dapat mencemari dan merusak lingkungan.

Menanggapi hal itu Sekretaris Jendral (Sekjen) Rejomulia, Andreas Andi Bayu menegaskan pelepasan lele tidak akan menjadi masalah. "Sebenarnya tidak ada masalah. Kami sudah bertemu dengan BKIPM [Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan DIY] dan sudah dilakukan pengecekan, ikan yang akan kami tebar tidak ada masalah," katanya, Jumat (7/9/2018).

Pengecekan dilakukan terkait asal usul dan jenis ikan. Hal ini untuk menentukan apakah ikan tersebut berbahaya atau tidak untuk dilepas liarkan. Setelah dicek kata dia tidak ada masalah terkait jenis lele yang akan di lepas.

"Kalau jenis lele itu kan banyak. Kalaupun lele dumbo ada macam-macam ada yang dari peternakan dan liar. Nah kami dari lele peternakan yang sudah standart untuk dilepas liarkan," katanya.

Di sisi lain menurutnya Selokan Mataram bukanlah sungai. "Selokan Mataram kan saluran irigasi biasa, selama ini aktivitas keluar masuk ikan juga, artinya sering ditebar berbagai ikan. Juga tidak ada ekosistem asli ikan dari situ," ujar Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irwan A Syambudi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper