Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Situs British Airways Dibobol, Data Ratusan Ribu Pelanggan Dicuri

Situs web maskapai penerbangan Inggris British Airways dibobol. Data keuangan dan pribadi ratusan ribu pelanggannya pun dilaporkan telah dicuri.
British Airways/Reuters-Paul Hackett
British Airways/Reuters-Paul Hackett

Bisnis.com, JAKARTA – Situs maskapai penerbangan Inggris British Airways dibobol. Data keuangan dan pribadi ratusan ribu pelanggannya dilaporkan telah dicuri.

Induk perusahaan British Airways, International Airlines Group (IAG), menyatakan tindak pencurian terjadi selama peretasan data. Aksi ini mempengaruhi pemesanan yang dilakukan oleh para pelanggan di situs web dan aplikasi British Airways antara 21 Agustus dan 5 September.

“Sekitar 380.000 pembayaran dengan kartu ‘diretas’,” jelas pihak perusahaan pada Kamis (6/9/2018) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Chairman dan chief executive British Airways Alex Cruz menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini serta menyatakan komitmen perusahaan terhadap perlindungan data pelanggan.

“Kami melindungi data pelanggan kami dengan sangat serius,” ucap Cruz.

Tak cukup dengan permohonan maaf secara langsung, British Airways juga meminta maaf kepada para pelanggannya dalam iklan satu halaman penuh pada surat kabar Inggris, Metro, yang dipublikasikan hari ini, Jumat (7/9/2018).

IAG menyatakan bahwa insiden peretasan data ini telah ditangani dan jaringan situs web yang dibobol telah kembali berfungsi normal. British Airways sendiri telah meluncurkan penyelidikan serta menginformasikan pihak kepolisian dan otoritas terkait lainnya.

Atas insiden ini, pihak British Airways menyarankan agar para pelanggan yang meyakini terdampak untuk segera menghubungi pihak bank ataupun penyedia kartu kredit mereka.

Kejadian ini menambah daftar ‘pengalaman buruk’ salah satu maskapai penerbangan terbesar di Inggris tersebut. Pada Mei 2017, British Airways mengalami kegagalan sistem komputer besar-besaran yang disebabkan gangguan pasokan listrik di dekat bandara Heathrow London.

Sekitar 75.000 pelanggan harus terdampar pada bandara tersibuk di Eropa tersebut selama liburan akhir pekan.

Kepala eksekutifnya saat itu menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan agar insiden seperti itu tidak terulang lagi. Namun pada Juli, Bristish Airways terpaksa membatalkan dan menunda penerbangan dari bandara yang sama akibat masalah dengan sistem TI pemasoknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper