Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Program Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menyebut ada sejumlah pihak yang mengambil keuntungan di balik kampanye hitam.
Menurutnya keuntungan yang dimaksud adalah kampanye hitam digunakan sejumlah pihak untuk memperkeruh suasana antar pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Ada yang mengambil keuntungan memperkeruh kita, tidak merasa membuat black campaign untuk Prabowo-Sandi muncul infografis atau gambar yang menjijikkan, sebaliknya muncul negatif campaign kepada Jokowi-Ma'ruf," ujar Aria Bima di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Aria tidak merinci secara spesifik pihak seperti apa yang diuntungkan dari kampanye hitam tersebut.
Lebih lanjut, ia menuturkan tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf sudah membuat strategi sendiri untuk mencegah kampanye hitam yang beredar.
“Ini yang menjadi strategi kita, dan kita sudah lakukan workshop dan tim konten untuk menempatkan pada hal-hal membangun kebersamaan bangsa di dalam membangun narasi besar bagaimana Pak Jokowi dan Ma'ruf harus menyelesaikan berbagi agenda besar bangsa terutama bidang ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu Aria mengingatkan dalam berkontestasi politik harus dilakukan dengan keteduhan.
"Saran dari Pak Jokowi-Ma'ruf kita berpilpres dengan suasana riang. Narasi-narasi ini yang akan perlu dibangun. Konstestasiana yang baik dan mana rakyat yang pilih, siapa yang menang? Yang dipilih rakyat, kandidat tidak ada yang menang. Maka tidak ada artinya ganti presiden," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel