Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden AS Donald Trump Tak Hadiri Dua KTT di Asia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melewatkan dua KTT besar di Asia pada bulan November, sebuah langkah yang dapat memicu kekhawatiran di wilayah tersebut tentang keandalan AS sebagai penyeimbang ke China.
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melewatkan dua KTT besar di Asia pada bulan November, sebuah langkah yang dapat memicu kekhawatiran di wilayah tersebut tentang keandalan AS sebagai penyeimbang ke China.

Dilansir Bloomberg, Gedung Putih pada Jumat (31/8/2018) bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri KTT ASEAN ke-33 di Singapura, sebelum menuju ke Papua Nugini untuk menghadiri KTT APEC yang biasanya dihadiri oleh 21pemimpin negara, termasuk Presiden China Xi Jinping dan Rusia Vladimir Putin.

Keputusan tersebut menghilangkan potensi bagi Trump untuk bertemu dengan Xi JInpin di tengah makin panasnya perang perdagangan antara AS dan China. AS semakin agresif dengan rencana tarif baru terhadap barang impor asal China senilai US$200 miliar, yang akan menandai eskalasi signifikan. Xi dan Trump diperkirakan akan menghadiri KTT G20 di Argentina pada November mendatang..

Ketiadaan Trump pada KTT di Asia juga cenderung memicu kekhawatiran di antara para pemimpin Asia lain yang ingin AS mendorong kembali melawan kekuatan ekonomi dan militer China yang semakin meningkat.

Indo-Pasifik

Para pejabat pemerintahan Trump telah mempromosikan strategi “Indo-Pasifik” untuk memperkuat komitmennya terhadap kawasan yang berkembang cepat, setelah Trump menarik diri dari kesepakatan perdagangan Trans-Pasifik dan mempertanyakan biaya aliansi keamanan dengan Jepang dan Korea Selatan.

“Ketidakhadirannya akan memantapkan kesan bahwa AS pada dasarnya telah meninggalkan kehadiran di Asia Pasifik, belum lagi Indo-Pasifik yang belum dimulai,” kata Oh Ei Sun, penasihat senior untuk urusan internasional di Asian Strategy and Leadership Institute di Kuala Lumpur, seperti dikutip Bloomberg.

"Bukan langkah yang baik ketika mencoba untuk menunjukkan kepada Asia betapa pentingnya strategi Indo-Pasifik," ungkap Conor Cronin, peneliti di Center for Strategic and International Studies di Washington.

Masalah Simbolisme

Tanpa Trump, Xi akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan advokasi terhadap proyek-proyek perdagangan dan pengembangan China, seperti program Belt and Road. Xi adalah pemimpin pertama yang mengkonfirmasi kehadirannya ke KTT pertemuan APEC di Port Moresby, Papua Nugini.

Meskipun para pemimpin AS telah menghadiri acara-acara dalam beberapa tahun terakhir, melewatkannya bukan tanpa preseden khusus. Pada 2007, Presiden AS George W. Bush mendapat kritik karena menjadwalkan ulang pertemuan yang direncanakan dengan para pemimpin ASEAN di Singapura.

Mantan Presiden Barack Obama juga perna melewatkan KTT APEC pada Oktober 2013 di Indonesia di tengah krisis penghentian pemerintahan (shutdown).

Ketiadaan Obama tahun tersebut dilihat sebagai hadiah ke China, yang pejabatnya menekankan minat mereka di wilayah tersebut kepada negara-negara yang hadir. Demikian pula, pada bulan November, kontingen China diperkirakan datang ke Port Moresby untuk mempromosikan Belt dan Road.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper