Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Kunjungan Anwar Ibrahim, Jokowi Titip TKI di Malaysia

Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia Anwar Ibrahim untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia Anwar Ibrahim di Ruang Kerja Presiden, Istana Bogor, Kamis (30/8/2018)./JIBI-Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia Anwar Ibrahim di Ruang Kerja Presiden, Istana Bogor, Kamis (30/8/2018)./JIBI-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia Anwar Ibrahim untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

"Jadi minta dukungan dari Pak Anwar Ibrahim, titip WN di sana. Presiden juga mengatakan pentingnya kita terus melanjutkan kerja sama di dalam memperjuangkan kelapa sawit," ungkap Menteri Luar Negeri, Retno L. P. Marsudi di Istana Bogor, Kamis (30/8/2018).

Berdasarkan data Imigrasi Malaysia, jumlah tenaga kerja Indonesia ilegal yang ditahan Jabatan Imigrasi Malaysia (JIM) terhitung per 1 Januari 2018 hingga 24 Mei mencapai 6.315 orang atau menempati urutan tertinggi.

Dilansir Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Malaysia sendiri masih menjadi tujuan teratas bagi TKI untuk bekerja dengan jumlah 40.078 orang dari total 111.878 TKI selama Januari-Mei 2018.

Menurut Retno, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Anwar Ibrahim hanya merupakan ajang pertukaran pikiran. Apalagi, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad juga pernah melakukan kunjungan ke Indonesia untuk menemui Presiden Jokowi.

Bahkan, pertemuan yang dilakukan PM Malaysia Mahathir ke Indonesia merupakan kunjungan pertamanya sejak dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis (10/5/2018).

"Tun [Mahathir Muhamad] juga menyampaikan kesan yang sangat baik dengan hasil kunjungan Tun pada saat itu. Bahkan Pak Anwar Ibrahim mengatakan ini adalah waktu yang sangat tepat bagi Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan hubungan," ujarnya.

Retno menambahkan pertemuan Anwar dengan Presiden Jokowi hanyalah sebuah silaturahmi setelah Anwar resmi didapuk sebagai Presiden PKR pada 5 Agustus 2018 menggantikan Wan Azizah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper