Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituding Bajak Kader Demokrat, Begini Jawaban Sekjen PDIP

Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief menuliskan kritik pedas untuk Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam Twitternya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief menuliskan kritik pedas untuk Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam Twitternya.

Andi menyebut Hasto sebagai pembajak kader-kader untuk bergabung ke PDIP.

Hasto menanggapi hal tersebut dengan ringan. Menurutnya, hal tersebut bukanlah hal besar yang harus dipermasalahkan.

“Ya, lebih baik serang saya daripada nyerang Pak Jokowi ya. Saya tidak nanggapi hal tersebut, karena kami ini baru bergembira dan bersyukur bahwa Asian Games kemarin telah mempersatukan para pemimpin,” ujar Hasto di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Hasto menegaskan bahwa PDIP tidak pernah membajak kader dari partai lain.

Dia menyebut untuk kader dari partai lain yang berpaling ke PDIP atau memilih mendukung Joko Widodo merupakan panggilan hati, tidak ada unsur paksaan di dalamnya.

“Kami gak pernah tarik menarik, kami gak punya pengalaman membajak kader partai lain, tidak ada, coba dilihat. Kami tidak pernah,” ujar Hasto.

“Sebetulnya karena kepemimpinan  Pak jokowi yang menyatukan, yang merangkul, yang mereka berteriak lantang ke Pak Jokowi pun dirangkul,” lanjutnya.

Sebelumnya, Andi Arief menyebut Hasto acap kali membajak kader-kader dari Partai Demokrat. Dia mengungkapkan tindakan tersebut sebagai aksi balas dendam Hasto kepada Partai Demokrat.

“Pada tahun 2009 memang ada beberapa kader PDIP yang ditawarkan jabatan menteri KIB II. Nama Hasto memang tidak ada, apakah karena itu dendam kesumat Hasto terhadap Demokrat gak pernah padam?” tulis Andi Arief dalam Twitternya, Kamis (30/8/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper