Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPW Minta Ganjil-Genap Diperpanjang Usai Asian Games 2018

JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melanjutkan penerapan ganjil genap setelah Asian Games 2018 selesai digelar karena aturan itu berhasil mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta
Polisi memeriksa pelat nomor mobil di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (30/8)./Antara-Hafidz Mubarak A
Polisi memeriksa pelat nomor mobil di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (30/8)./Antara-Hafidz Mubarak A
Bisnis.com,  JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melanjutkan penerapan ganjil genap setelah Asian Games 2018 selesai digelar karena aturan itu berhasil mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta.
 
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengungkapkan sebelum ada regulasi ganjil genap itu, perjalanan dengan mobil saat pagi hari dari Bekasi Timur ke Semanggi yang berjarak 30 km bisa mencapai 2,5-3 jam.
Namun menurutnya, sejak perluasan aturan ganjil-genap diterapkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018, perjalanan dari Bekasi Timur ke Semanggi Jakarta Selatan bisa ditempuh hanya dalam waktu 1,5-2 jam.
 
"Kepadatan lalu lintas Jakarta berkurang drastis. Dari fakta ini bisa disimpulkan penerapan genap ganjil bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan Ibukota Jakarta," tuturnya, Rabu (29/8).
 
Neta juga mengimbau agar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan evaluasi program ganjil-genap dari sisi kekurangan dan kelemahan agar bisa segera dibenahi.
Dia juga menyarankan agar Polda Metro Jaya, melakukan pemasangan rambu rambu yang maksimal, rekayasa lalulintas jalur alternatif dan penambahan angkutan umum, sehingga masyarakat punya pilihan untuk melakukan aktivitas di Ibukota.
 
"Jadi melalui keberhasilan penerapan genap ganjil di Jakarta, sudah saatnya pemerintah melakukan uji coba penerapannya di kota-kota besar Indonesia, sehingga kemacetan parah di kota besar itu bisa diatasi," katanya.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper