Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan #2019GantiPresiden terus dilarang oleh kepolisian. Rizal Ramli nilai seharusnya pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin kirim tim untuk mengajak diskusi.
“Kalau tidak suka dengan isi diskusinya, kirim dong aktivis pro-Jokowi buat debat di sana kalau memang jagoan,” katanya di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Mantan menteri loordinator bidang kemaritiman di era Jokowi ini mengatakan bahwa penghentian kegiatan tersebut bukan sebagai contoh demokrasi yang baik.
Dia menceritakan, saat Orde Baru pernah dipenjara karena menentang cara-cara otoriter. Ketika itu Rizal dibui selama 1,5 tahun di Lapas Sukamiskin, Bandung bersama 10 kawan lainnya.
Melihat pelarangan yang terjadi belakangan, Rizal terkejut karena mengingatkannya dengan pemerintahan yang otoriter.
“Kita memperjuangkan demokrasi saat itu dengan yang muda-muda termasuk angkatan 98 dengan keringat dan darah. Jangan tarik mundur demokrasi,” ungkapnya.
Selain memperburuk anggapan terhadap Jokowi, tindakan tersebut juga membuat citra polisi menjadi kembali jelek.
“Kasihan polisi yang bagus-bagus. Saya sedih karena Pak Hugong [mantan Kapolri] dulu kan demokratif, jujur, simbol polisi paling hebat. Nah, kalo polisi main politik lagi kayak apa nanti namanya rusak,” tutur Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel