Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erdogan Minta Dukungan Rakyat Turki Hadapi Perang Ekonomi AS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (25/8) meminta semua pihak memerangi serangan terhadap perekonomian Turki, sementara negara itu terlibat perselisihan terus-menerus dengan Amerika Serikat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berdiri di hadapan para pendukungnya di Istanbul, Turki pada Minggu (24/6)./Reuters-Osman Orsal
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berdiri di hadapan para pendukungnya di Istanbul, Turki pada Minggu (24/6)./Reuters-Osman Orsal

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (25/8) meminta semua pihak memerangi serangan terhadap perekonomian Turki, sementara negara itu terlibat perselisihan terus-menerus dengan Amerika Serikat.

"Tekad rakyat Turki adalah jaminan untuk memerangi serangan terhadap perekonomian Turki," kata Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan untuk memperingati Pertempuran Manzikert pada 1071.

Dalam pertempuran bersejarah itu, Kerajaan Seljuk Turki mengalahkan tentara Bizantium serta membuka Anatoli untuk dikuasai Turki.

"Hal terbesar, yang harus dijaga Turki, adalah tekad rakyat kita untuk melindungi kemerdekaan mereka, ibu pertiwi dan masa depan mereka," kata Erdogan, sebagaimana dikutip Xinhua.

Hubungan Turki dengan Amerika Serikat mengalami keretakan menyangkut penahanan pendeta Amerika Serikat di Turki.

Pada pekan lalu, pengadilan Turki kembali menolak permohonan pembebasan Andrew Brunson, pendeta Amerika berusia 50 tahun yang dituduh sebagai mata-mata.

Setelah Turki menolak membebaskan Brunson, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan penggandaan tarif atas aluminium dan baja Turki serta mengancam akan memperluas sanksi perdagangan.

Sebagai tanggapan, Ankara menaikkan pajak pada sejumlah produk AS, termasuk mobil, alkohol dan tembakau.

Nilai mata uang Turki, lira, merosot 35% sejak awal tahun ini. Erdogan menyebut keadaan itu "perang ekonomi", yang dilancarkan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper