Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana kembali meminta masyarakat untuk tidak mempercayai kabar akan terjadinya gempa di Jakarta dan Jawa Barat dalam waktu dekat.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kabar mengenai akan terjadinya megathrust di Pulau Jawa, khususnya Jakarta, dengan kekuatan mencapai 8,9 SR adalah hoaks.
BNPB juga menyatakan kabar bahwa akan ada gempa bumi sebesar 8 SR dan PT PLN (Persero) sudah memasang perangkat deteksi dini gempa adalah tidak benar.
"Peringatan akan terjadi gempa di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) adalah hoax. Jangan percaya dan jangan resah. Tak ada satu negara dan organisasi resmi di dunia yang mampu memprediksi gempa secara pasti. Jika menerima informasi semacam ini, abaikan. Jangan ikut menyebarkan. Segera hapus," tegasnya dalam akun Twitter resminya, Sabtu (25/8/2018).
Sutopo menyertakan screenshot pesan yang berisi peringatan agar warga Jabar bersiaga untuk dua hari ke depan sejak Jumat (24/8) karena menurut ramalan akan ada gempa besar.
Informasi menyesatkan dan meresahkan masyarakat semacam ini makin tersebar luas. Hoax ini telah menyebar bukan hanya di Lombok. Tetapi di banyak daerah di Indonesia. Dimohon masyarakat yang memperoleh informasi semacam ini abaikan. INI HOAX. Jangan ikut menyebarkan. pic.twitter.com/9J45ckSKKB
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 25, 2018
Isu mengenai prediksi akan terjadi gempa besar marak beredar di masyarakat, salah satunya melalui media sosial, terutama sejak serangkaian gempa berlangsung di kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti diketahui, Lombok, NTB diguncang gempa pada akhir Juli 2018 dan hingga kini masih terus terjadi gempa susulan.
Gempa juga sempat terjadi di beberapa daerah lain seperti Nias, Maluku, dan Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel