Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yenny Wahid Kunjungi Ahok di Mako Brimob: Dia Tak Berubah

Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Senin (20/8/2018).
Yenny Wahid/Antara
Yenny Wahid/Antara

Bisnis,com, JAKARTA - Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Senin (20/8/2018).

Ahok mendekam di penjara karena dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama terkait dengan surah Al Maidah ayat 51.

Yenny kemudian menceritakan kunjungannya itu di akun Instagram pribadinya, @yennywahid, Rabu dinihari, 22 Agustus 2018. Yenny mengatakan banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Ahok. Banyak pula cerita yang mereka bagi berdua.

“Dia tak berubah, tetap banyak bercerita, walau sekarang makin banyak hikmah dan wisdom yang keluar dari mulutnya. Termasuk cerita tentang perjuangannya untuk mengatasi dirinya sendiri,” tulis Yenny dalam akun Instagram-nya, seperti dikutip pada Rabu (22/8/2018).

Si Kokoh yang tetap bersemangat tinggi, begitu Yenny menyebut Ahok, tetap ingin berjuang untuk negeri.

“Bagaimana sikapnya dalam pilpres nanti? Tunggu saja, dia pasti akan bercerita pada kita semua,” ujar Yenny.

Aktivis Islam itu juga mengunggah tulisan tangan Ahok yang berisi pesan untuk Yenny Wahid. Beberapa di antaranya mengingatkan Yenny agar meneruskan perjuangan untuk perikemanusiaan, toleransi, dan keadilan.

"Contohlah seperti Gus Dur, jangan takut kehilangan jabatan dengan melanggar kebenaran dan keadilan,” tulis Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut baru saja mendapatkan remisi 2 bulan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73. Ahok, yang divonis 2 tahun penjara, mulai menjalani hukumannya pada 9 Mei 2017.

Kebebasan Ahok dari penjara ditunggu-tunggu banyak pihak, begitu pula dengan sikapnya di pilpres 2019. Sebab, suara para Ahokers (sebutan untuk pendukung Ahok) dianggap memiliki basis massa yang cukup besar sehingga menjadi rebutan paslon yang akan bertarung di Pilpres 2019.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper