Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NU Tak Sepenuhnya Dukung Ma'ruf Amin?

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membantah pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang menyebut suara kaangan Nahdatul Ulama (NU) tidak akan bulat mendukung cawapres Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membantah pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang menyebut suara kaangan Nahdatul Ulama (NU) tidak akan bulat mendukung cawapres Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Cak Imin mengaku dirinya tidak sependapat dengan apa yang disampaikan Yenny karena tidak terbukti. 

"Kata siapa? Kita buktikan. Saya telah membuktikan 11 juta suara solid tahun 2014 bersama Kiai Ma'ruf. Sebelas juta loh cukup besar," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senin (20/8/2018).

Cak Imin mengklaim sosok Ma'ruf cukup menjadi simbol perekat NU di seluruh Indonesia karena dapat mengkonsolidasikan NU. 

Soal kemungkinan para Gusdurian kecewa Mahfud Md tak jadi cawapres Jokowi, Cak Imin meminta semua pihak berlapang dada. Bagi Cak Imin, beda pendapat di NU merupakan hal biasa. Dari dulu biasa perbedaan pendapat di NU.

“Tapi, yang paling penting pada akhirnya kebersamaan, solidaritas, persatuan, itu pasti akan menjadi komitmen semua," katanya. 

Sebelumnya, Yenny mengatakan suara dari warga NU tidak pernah utuh untuk mendukung salah satu pasangan calon di setiap kontestasi. 

Yenny mencontohkan ketika KH Hasyim Muzadi maju dalam kontestasi di Pilpres 2004 berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, menurut Yenny, keluarga NU juga tidak memihak.

"Dari dulu suara warga Nahdliyin tidak pernah utuh hanya di salah satu calon, ya itu kita lihat sejarah NU saja," kata Yenny Wahid ketika menghadiri doa bersama warga NU di Koja, Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper