Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siapkan Sanksi Ekonomi Tambahan Untuk Turki

AS mewanti-wanti Turki untuk segera menyerahkan pastor asal Negeri Paman Sam ke negaranya jika tak ingin mendapatkan sanksi ekonomi yang lebih ketat.
Uang lira Turki./Reuters-Murad Sezer
Uang lira Turki./Reuters-Murad Sezer

Bisnis.com, JAKARTA -- AS mewanti-wanti Turki untuk segera menyerahkan pastor asal Negeri Paman Sam ke negaranya jika tak ingin mendapatkan sanksi ekonomi yang lebih ketat.
 
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan sanksi tersebut siap dijatuhkan jika Andrew Brunson, pastor yang dituding terlibat kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2016, tidak segera dibebaskan.
 
"Jika mereka tidak segera melepaskannya, kami akan melakukan sesuatu yang lebih besar dari yang awalnya direncanakan," paparnya dalam rapat kabinet bersama Presiden AS Donald Trump, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/8/2018).
 
Sebelumnya, AS telah menerapkan sanksi ekonomi yang turut berperan menjatuhkan lira Turki hingga 40% tahun ini. Sanksi tersebut adalah kenaikan tarif impor baja dan aluminium hingga dua kali lipat.
 
Dalam kesempatan terpisah, penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton menolak melakukan negosiasi dengan Duta Besar Turki untuk AS Serdar Kilic terkait pembebasan Brunson. 
 
Di sisi lain, Turki meminta AS untuk melepaskan bank BUMN mereka, Halkbank, dari ancaman denda karena telah membantu Iran menghindari sanksi AS. Pemerintahan Erdogan juga menginginkan Washington untuk mengekstradisi Fethulleh Gulen, ulama Turki yang diyakini menjadi dalang atas upaya kudeta dua tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper