Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta.
Kunjungannya bersama dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto tersebut selain untuk meminta doa dan restu, keduanya juga membahas isu-isu ekonomi.
Mantan orang nomor dua di Jakarta tersebut menyinggung soal ekonomi pesantren, dalam hal ini Nahdlatul Ulama mengeluhkan kurangnya modalnya untuk pengusaha-pengusaha yang terlahir dari pesantren.
“Apa komitmennya pada pelatihan pelatihan yang dilakukan di pesantren, jadi kami sampaikan kami akan menggagas satu program adaptasi OKE-OCE Preneur, dimana ada pelatihan pendampingan akan ada kemudahan untuk pemasaran, akan ada juga kemudahan untuk perijinan laporan keuangan dan permodalan,” ujar Sandiaga di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Selain menawarkan hal tersebut, pria yang akrab disapa Sandi ini juga membahas bagaimana cara membuat ekonomi Indonesia menjadi kuat dan mandiri.
Diucapkan oleh Sandi, salah satu yang menjadi sorotan adalah harga bahan pokok yang dikeluhkan ‘emak-emak’.
“Juga dibicarakan bagaimana kita ekonominya kuat mandiri, dengan memperhatikan harga harga bahan pokok, harga biaya hidup yang saat ini sangat disorot oleh emak-emak,” pungkasnya.
Sandi juga menyoroti masalah kesenjangan ekonomi terjadi, dia menyebutkan bahwa hal tersebut akan menjadi pekerjaan rumahnya jika terpilih menjadi calon wakil presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
