Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG RAPBN 2019: DPR Soroti Masalah Ekonomi Internasional

DPR RI menyatakan perkembangan ekonomi nasional tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ekonomi global saat ini. Dengan demikian, risiko-risiko dari sentimen eksternal patut diwaspadai.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bergegas untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8)./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bergegas untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- DPR RI menyatakan perkembangan ekonomi nasional tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ekonomi global saat ini. Dengan demikian, risiko-risiko dari sentimen eksternal patut diwaspadai.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengungkapkan berbagai tantangan yang harus diperhatikan seperti risiko perang dagang dan peningkatan suku bunga The Fed.

"Masih terdapat beberapa risiko yang dapat memengaruhi perekonomian nasional, seperti perang dagang antara AS dan Tiongkok, kebijakan tight money policy di beberapa negara maju, peningkatan suku bunga The Fed, serta gejolak ekonomi Turki baru-baru ini," paparnya dalam sambutan pembukaan Sidang Paripurna RAPBN 2019 di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Menurutnya, risiko itulah yang perlu diantisipasi dengan mitigasi risiko yang tertuang dalam penyusunan RUU APBN Tahun Anggaran 2019.

Walaupun pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuahkan banyak keberhasilan, tapi masih ada tantangan yang harus dihadapi pada 2019, yakni meningkatkan fondasi sendi-sendi makro ekonomi; peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); pengembangan potensi ekonomi daerah; pembangunan infrastruktur yang memperhatikan aspek pemerataan, efektivitas, serta kemampuan dan kesinambungan fiskal.

"Kami mengharapkan agar di penghujung masa pemerintahan ini, pembangunan ekonomi benar-benar diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," jelas Bambang, yang akrab disapa Bamsoet.

Meski pemerintah akan disibukkan dengan agenda politik nasional, seperti Pileg dan Pilpres, tapi pemerintah diharapkan tidak sedikitpun mengurangi komitmen untuk terus bekerja keras membuat prestasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper