Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Curhat Mahfud MD Tentang Said Aqil Siradj: Bagian dari Guyon NU?

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak mengerti dengan salah satu pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Menurut Mahfud, Said Aqil menyebutkan bahwa Mahfud MD bukan orang Nahdlatul Ulama.
Mahfud MD/ANTARA-Rivan Awal Lingga
Mahfud MD/ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak mengerti dengan salah satu pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Menurut Mahfud, Said Aqil menyebutkan bahwa Mahfud MD bukan orang Nahdlatul Ulama.

Menurut Mahfud, sejak kecil dia banyak menerima pendidikan dari orang NU baik di tingkat Ibtidaiyah hingga di pondok pesantren berbasis Ahlussunnah wal Jamaah. Selain itu, Mahfud menyebutkan bahwa dirinya juga sudah beberapa kali aktif di Organisasi Badan Otonom (Banom) NU seperti pengurus GP Anshor dan sampai hari ini Mahfud mengaku masih menjadi Ketua Dewan Kehormatan ISNU.

"Makanya, ini kan aneh bagi saya, masak saya bukan NU katanya. Saya ini pernah menjadi rektor pada Universitas Kadiri [ Universitas Islam Kadiri/ UNISKA], saya juga aktif di Wahid Institute dan sempat menjadi pengurus Anshor juga," tuturnya seraya meminta konfirmasi kepada Nusron Wahid yang sama-sama hadir pada acara Indonesia Lawyer Club, Selasa (14/8) malam.

Mahfud juga menjelaskan pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj lainnya yang tidak diterima Mahfud MD yaitu saat Said Aqil Siradj menanyakan apa saja kontribusi Mahfud MD untuk NU.

Mahfud mengakui bahwa dirinya belum bisa memberikan kontribusi berupa uang kepada PBNU, tetapi Mahfud mengaku sempat membantu seluruh pondok pesantren pada saat ada salah satu perguruan tinggi mengajukan gugatan ke MK soal UU BHP (Badan Hukum Pendidikan) di mana ada salah satu Pasal yang dikhawatirkan akan membubarkan seluruh pondok pesantren pada tahun 2009 di Indonesia.

"Itu bahaya dan pesantren semuanya bisa kena karena semua lembaga pendidikan dari tingkat TK, sampai Perguruan Tinggi itu laporannya harus benar, kalau tidak, itu bisa disita oleh negara. Nah, waktu itu saya katakan ini bisa membubarkan pesantren nih ke Kiai Iskandar di Kediri. Karena pesantren itu pada umumnya tidak terpisah antara uang kiai dan uang pesantren. Bisa bubar itu semua pesantren kalau gugatan itu diterima," katanya.

Kendati tidak terima dengan semua pernyataan dari Said Aqil Siradj, Mahfud MD mengaku tetap akan berlapang dada dan menganggap hal tersebut hanya guyonan, bukan hal yang sesungguhnya. Dia optimistis masalah itu bisa selesai jika dirinya dan Said Aqil Siradj bertemu untuk tertawa bersama.

"Jadi di NU itu kan banyak guyon, saya anggap saja ini guyonan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper