Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Sebut Ada 3 Masalah Laten Dalam Politik

Politik uang, netralitas aparatur sipil negara, dan yang terbaru menurutnya adalah hoaks (berita bohong) dan ujaran kebencian.
Ilustrasi antihoax/Antara
Ilustrasi antihoax/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Jansen Sintindaon menyebut ada tiga masalah laten dalam politik.

Politik uang, netralitas aparatur sipil negara, serta yang terbaru menurutnya adalah hoaks (berita bohong) dan ujaran kebencian.

Dia menuturkan pada kasus pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, hoaks mampu menaikkan partisipasi pemilih di Jakarta menjadi 80%.

"Kecepatan hoaks hari ini sama seperti kecepatan cahaya. Kalo hoaks diangkat pemilih naik. Enggak ada hoaks pemilih turun. Ini tesis belum terbantahkan," kata Jansen di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Jansen menjelaskan bahwa masyarakat di Indonesia lebih mudah termakan isu hoaks ketimbang melihat visi dan misi dari tokoh politik.

"Masyarakat paling malas dengar visi dan misi, tapi kalo diposting soal SARA orang pada senang, nah orang jadi tertarik, bahkan kalo sudah kandidat, membeberkan kelemahan lawan adalah strategi paling mudah." jelasnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan berita hoaks tersebut biasanya dibuat oleh aku anonim pada media sosial dan juga media pemberitaan ‘bodong’.

Jansen menilai perlu keseriusan dari pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk memberantas akun-akun anonim jika ingin serius memberantas hoaks.

Demokrat Sebut Ada 3 Masalah Laten Dalam Politik

"Sumber hoaks yang pertama adalah akun anonim, maka dari itu pemerintah harus menertibkan akun - akun anonim yang tersebar di media sosial. Yang kedua adalah media online bodong, dimana dari sanalah bisa hoaks bersumber dan tersebar di grup-grup media sosial," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper