Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Staf Gedung Putih Sebut Trump Benar-benar Rasis

Seorang mantan staf Gedung Putih mengungkapkan karakter Donald Trump. Oleh Omarosa Manigault-Newman, Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) tersebut dikatakan seseorang yang benar-benar rasis.
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang mantan staf Gedung Putih mengungkapkan karakter Donald Trump. Oleh Omarosa Manigault-Newman, Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) tersebut dikatakan seseorang yang benar-benar rasis.

Dalam buku berjudul “Unhinged: An Insider's Account of The Trump White House”, Omarosa menuding Trump telah mengucapkan perkataan rasis bertahun-tahun lalu di lokasi acara reality show "The Apprentice", seperti dilaporkan surat kabar Guardian, mengutip petikan dalam buku yang akan dirilis Selasa (14/8).

Dalam acara “Meet the Press” yang ditayangkan NBC pada Minggu (12/8), Omarosa menjelaskan Trump memang tidak pernah berkomentar seperti itu di hadapannya. Namun dia mendengar suara Trump dalam rekaman acara tersebut dengan jelas.

Segala hal yang diklaimnya dalam buku itu jelas memicu bantahan sengit dari pihak Gedung Putih. Penasihat Trump, Kellyanne Conway, kepada ABC mengatakan bahwa Omarosa justru telah melemahkan kredibilitasnya sendiri.

"Saya tidak pernah satu kali pun mendengar dia menggunakan perkataan rasis tentang siapa pun," kata Conway tentang Trump. “Saya juga tidak pernah mendengar Omarosa mengeluh bahwa dia [Trump] telah berkata demikian. Satu-satunya hal yang berubah saat ini adalah bahwa dia [Omarosa] sedang menjual bukunya.”

Setelah membintangi “The Apprentice” yang dibawakan sendiri oleh Trump pada masa itu, Omarosa ditunjuk sebagai direktur komunikasi untuk Kantor Perwakilan Publik Gedung Putih, sekaligus menjadi satu dari sedikit orang berkulit hitam di jajaran eksekutif.

Dalam bukunya, Omarosa juga mengungkapkan diam-diam membuat rekaman terkait pemecatannya oleh Kepala Staf Gedung Putih John Kelly pada 2017.

Kepergian Omarosa dari Gedung Putih secara terbuka digambarkan sebagai keputusan bersama, tetapi para pejabat pemerintahan mengindikasikan bahwa pada saat itu ia justru diminta pergi oleh Kelly.

Pada Minggu (12/8), Omarosa pun merilis rekaman yang dia buat diam-diam dari pemecatannya. Menurutnya, komentar Kelly bahwa ia dapat pergi dan melanjutkan hidupnya tanpa kesulitan apa pun di masa mendatang dirasa sebagai ancaman.

Sekretaris Pers, Sarah Huckabee Sanders, mengatakan hal tersebut malah membuktikan kurangnya karakter dan integritas Omarosa.

“Ide Omarosa untuk menyelinapkan alat perekam ke dalam ruang Gedung Putih menunjukkan ketidakpeduliannya atas keamanan nasional kita,” kata Sanders, dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper