Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Selalu Kalah Dalam Negosiasi Politik?

Partai yang ketinggalan kereta dalam pilpres adalah partai Demokrat. Nasib Demokrat kali ini sama dengan lima tahun lalu tanpa figur.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama kepada wartawan usai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. Antara-Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama kepada wartawan usai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang menilai Partai Demokrat selalu kalah dalam bergaining politik.

"Partai yang ketinggalan kereta dalam pilpres adalah partai Demokrat. Nasib Demokrat kali ini sama dengan lima tahun lalu tanpa figur," katanya di Kupang, Sabtu (11/8/2018).

Menurut dia, Demokrat sepertinya tidak memiliki pengalaman politik yang baik walaupun elitnya punya kematangan politik. 

Gerindra, kata dia, lebih memilih PKS dan PAN karena ada win-win solution dibandingkan Demokrat yang cenderung mendikte.

"Dengan PKS dan PAN, Gerindra telah membuktikan tesis politik di Pilgub DKI dulu. Apalagi PKS dan PAN lebih menjanjikan dari segi basis massa ketimbang Demokrat," katanya.

Ke mana pun pilihan koalisi Demokrat, kata dia, tidak menguntungkan Jokowi maupun Prabowo dalam konstetasi Pilpres 2019, kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper